Bacaini.ID, SURABAYA – Sebanyak 3 kabupaten dan 2 kota di Jawa Timur akan melaksanakan pemilihan kepala daerah dengan calon tunggal. Jika pasangan calon tidak mampu meraih target suara minimal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar pilkada ulang.
Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Eka Wisnu Wardhana mengatakan terdapat 5 kota/kabupaten yang menggelar pilkada dengan hanya satu calon. Mereka adalah Kabupaten Gresik, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kota Surabaya, dan Kota Pasuruan.
Wisnu menjelaskan, dalam kontestasi calon tunggal, pasangan tersebut harus mendapatkan perolehan suara 50 persen plus 1 suara untuk bisa menenangkan pilkada. Jika perolehan mereka di bawah itu, maka akan dilakukan pilkada ulang di Tahun 2025. “Tahapannya akan sama dengan sebelumnya, tetapi ada wacana percepatan,” kata Wisnu kepada Bacaini.ID, Kamis, 12 September 2024.
Untuk detil pelaksanaan dan jadwalnya akan dibahas oleh KPU RI bersama DPR dan pemerintah.
Sementara itu Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyoroti pelaksanaan pilkada dengan calon tunggal merupakan kemunduran dalam demokrasi. Selain di Jawa Timur, fenomena calon tunggal juga terjadi secara masif di beberapa daerah di Indonesia.
“Ada 35 kabupaten, 5 kota, dan 1 provinsi yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah di Indonesia,” terang Pembina Perludem Titi Anggraini dalam sebuah dialog di Jakarta.
Perludem menilai salah satu penyebab terjadinya calon tunggal adalah jarak yang terlalu dekat antara penyelenggaraan pemilu dan pilkada, yang berdampak pada dinamika koalisi partai politik. Partai-partai cenderung memilih bergabung dalam koalisi besar karena situasi politik yang dinamis akibat kedekatan pemilu dan pilkada.
Selain dekatnya jarak antara penyelenggaraan pemilu dan pilkada, faktor lain yang menyebabkan banyaknya calon tunggal adalah kaderisasi partai politik. Partai politik tidak mempersiapkan kader dari internal partainya, sehingga memutuskan untuk mengusung calon kepala daerah yang berasal dari partai lain.
Penulis: Hari Tri Wasono