Bacaini.id, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh rokok dan buruh tani tembakau. Anggaran sebesar Rp 9 miliar disiapkan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang diterima dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo mengatakan penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) dalam bentuk BLT ini baru pertama kali dilakukan. Penyaluran ini sesuai dengan petunjuk yang diterima dari pemeruntah pusat.
“Saat ini kita masih melakukan verifikasi data untuk calon penerima BLT dari dana bagi hasil cukai di Kabupaten Jombang,” ujarnya kepada Bacaini.id. Dana itu rencananya akan disalurkan dalam kurun waktu tiga bulan dengan nilai sebesar Rp 300 ribu perbulannya.
Hari menjelaskan dana penerima BLT ini sesuai dengan kriteria ada dua kelompok berbeda. Pertama BLT akan diberikan kepada buruh pabrik rokok yang berada di Kabupaten Jombang. Sesuai dengan catatan yang sudah diterima dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jombang ada sebanyak 5.900 buruh pabrik rokok calon penerima bantuan.
Sedang untuk buruh tani tembakau Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Pertanian. Data sementara ada sebanyak 3.900 buruh yang tercatat. “Total nanti sekitar 9.800 ribuan sasaran yang bakal menerima bantuan,” jelasnya.
Setelah mendapatkan data tersebut, Dinas Sosial masih akan melakukan verifikasi dengan Dinas Catatan Sipil dan verifikasi ke lapangan. Ini penting untuk memastikan pada calon penerima tidak menerima bantuan sejenis dari APBD dan APBN.
Usai dinyatakan valid, penyaluran bantuan akan dilakukan melalui perbankan. Para buruh tani dan buruh pabrik akan ditransfer ke rekening masing-masing. “Untuk memudahkan akan kita salurkan melalui perbankan seperti bantuan lainnya,” kata Hari.
Penyaluran dana bagi hasil cukai untuk bantuan langsung tunai ini baru pertama kali dilakukan oleh Dinas Sosial. Tahun sebelumnya DBHCT disalurkan melalui pelatihan ke sejumlah disabilitas. Namun karena masa pandemi covid 19, bantuan ini disalurkan dalam bentuk uang tunai untuk membantu para buruh tani dan pabrik rokok memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pemberian bantuan langsung tunai ini disambut gembira oleh buruh rokok yang ada di Kabupaten Jombang. Seperti yang disampaikan salah satu buruh pabrik rokok di Desa Plandi Kecamatan Jombang. “Alhamdulillah sudah dilakukan pendataan, semoga segera cair,” harap Desi yang diamini buruh rokok lainnya.
Bantuan ini tentuanya sangat membantu buruh rokok ditengah kondisi pandemi berkepanjangan. Mereka mengaku akan menggunakan dana bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Sementara Budi Winarno Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Kabupaten Jombang menjelaskan peruntukan dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Di masa pandemi ini ada alokasi bantuan langsung tunai bagi buruh rokok dan buruh tani tembakau.
Selain memberikan bantuan, pemerintah juga berharap para pekerja rokok bisa terjaga kesehatannya terutama dari ancaman penyebaran covid 19. “Kita berharap produsen rokok bisa membantu pemerintah menjaga buruh pabrik dengan menerapkan protokol kesehatan di dalam pabriknya,” jelasnya.
Penulis: Syailendra/ADV
Editor: HTW