Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung siap mewujudkan konsep pembangunan infrastruktur dengan output pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan.
Menurut Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, konsep pembangunan bersinergi itu sesuai arahan pemerintah pusat dan provinsi Jawa Timur.
Konsep itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) ketahanan Pangan Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya 14 Maret 2025.
Hal itu dalam rangka mewujudkan Provinsi Jawa Timur dengan 38 kabupaten dan kota sebagai Gerbang Baru Nusantara.
“Untuk diketahui bersama, jika ingin perekonomian meningkat tentu harus dibarengi pembangunan Insfratruktur yang baik,” ujar Bupati Gatut Sunu Rabu (19/3/2025).
Rakor di Jawa Timur diketahui dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kemudian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak Elestianto serta Bupati dan Walikota se Jawa Timur.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi dan Kepala Bappeda Erwin Novianto.
Menteri AHY dalam forum menjelaskan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pembangunan infrastruktur harus berimbas langsung pada swasembada pangan.
Sektor pertanian jadi poin utama dari pembangunan, di mana mendapat imbas langsung dari pelaksanaan program pembangunan infrastruktur.
Dengan begitu hasil pembangunan bukan hanya infrastruktur yang baik dan pertumbuhan ekonomi, tapi juga memperkuat ketahanan pangan.
Dalam konteks mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Bupati Gatut Sunu optimistis akan mampu mewujudkan konsep bersinergi itu di Kabupaten Tulungagung sekaligus mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara .
“Kita optimistis Tulungagung akan semakin maju,” pungkasnya (*)