Bacaini.ID, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Tulungagung dan Trenggalek atas insiden kerusuhan antarsuporter yang terjadi dalam laga Pra Porprov Jatim di Stadion Menak Sopal pada Sabtu (24/5) lalu.
Permintaan maaf ini disampaikan saat ia menghadiri kunjungan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, di Pendopo Kabupaten Tulungagung.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menyesalkan terjadinya kericuhan dalam pertandingan sepak bola antara kesebelasan Trenggalek dan Tulungagung.
Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan antardaerah, mengingat Trenggalek dan Tulungagung memiliki hubungan geografis dan kultural yang sangat dekat.
“Saya ke sini niatnya seduluran. Trenggalek dan Tulungagung harus bisa maju bersama. Sepak bola seharusnya menjadi ajang sportivitas, bukan permusuhan. Saya mohon maaf kepada warga Tulungagung dan juga warga Trenggalek jika sebagai bupati saya masih belum bisa maksimal,” ujar Mas Ipin.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta masyarakat dari kedua daerah menahan diri serta mengutamakan persatuan.
“Jangan sampai kita terpecah hanya karena pertandingan. Mari jaga silaturahmi dan saling mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Bupati Tulungagung, Gatot Sunu Wibowo, merespons positif pernyataan tersebut dan mengapresiasi langkah damai yang diambil Bupati Trenggalek. Menurutnya, kerja sama dan sinergi antara kedua kabupaten sangat penting demi kemajuan bersama.
“Trenggalek adalah saudara kami. Kolaborasi dengan Bupati Trenggalek selalu berjalan mudah karena semangat kebersamaan. Semoga masyarakat juga bisa meneladani hal ini dan tetap menjaga kerukunan,” ujar Gatot Sunu.
Momen haru terjadi saat kedua kepala daerah berpelukan, sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan. Keduanya berharap masyarakat Tulungagung dan Trenggalek dapat menjaga hubungan baik serta menghindari konflik di masa mendatang.