Bacaini.ID, KEDIRI – Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto telah berjalan baik di Kabupaten Kediri. Sejak beroperasi pada Februari 2025 lalu, hingga kini tidak ada satupun kasus keracunan yang terjadi.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan sebanyak 57 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di wilahnya. Mereka melayani 136.000 penerima manafat, mulai pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Saya bersyukur program MBG di Kabupaten Kediri sejauh ini dapat berjalan lancar dan aman. Dalam artian, dari ratusan ribu penerima MBG tidak sampai terjadi kasus yang tak diinginkan, yakni keracunan,” kata Bupati saat menyerahkan Sertifikat Laik higiene dan Sanitasi (SLHS) kepada SPPG, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia juga mengapresiasi seluruh mitra yang bersedia memfasilitasi pendirian dapur MBG untuk memberi makan bergizi kepada masyarakat. Ini karena program tersebut tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat sebagai investor.
Pemerintah pusat menargetkan pendirian 150 dapur MBG di Kabupaten Kediri. Setiap bisa memproduksi paling banyak 3.500 porsi menu makan bergizi untuk siswa dan kelompok B3 (bumil, busui, dan balita).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib menjelaskan, pemberian sertifikat SLHS untuk menjamin keamanan pangan yang diproduksi SPPG, mulai penyimpanan bahan pangan, pengolahan hingga pendistribusian.
“Menu juga telah ditentukan. Seluruh karyawan di SPPG juga kita berikan pelatihan penjamah makanan,” katanya.
Kepala SPPG Deyeng, Ringinrejo, Yusuf Afandi mengatakan, pemberian sertifikat SLHS ini tidak diperoleh dengan cara mudah. Petugas gabungan dari Pemkab Kediri terlebih dulu melakukan pemeriksaan kondisi dapur mulai hulu sampai hilir. Bahkan suplier bahan baku yang dimasak turut diperiksa untuk menjamin kemanan makanan yang diproduksi.
“Alhamdulillah dapur kami sudah menjalani rangkaian pemeriksaan dan dinyatakan memenuhi standar kelayakan oleh BGN,” kata Yusuf.
Dibantu para relawan yang merupakan warga sekitar Deyeng, dapur ini melayani sekitar 3.000 penerima manfaat setiap harinya.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono





