JOMBANG – Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengaku tidak dijadikan prioritas penerima vaksin sinovac tahap pertama yang rencananya akan serentak dilakukan pada awal Februari mendatang.
Menurut Bupati hal itu dilakukan lantaran dirinya sudah pernah terpapar virus Corona, sehingga tubuhnya dapat dipastikan telah membentuk imun untuk melawan virus yang akan masuk.
“Untuk saya dan pak sekda tidak akan masuk dalam vaksin gelombang pertama,” ujar Mundjidah Wahab Bupati Jombang kepada Bacaini.
Selain bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli juga tidak akan menjadi prioritas tahap pertama. Sebab sama halnya dengan Munjidah, Sekda juga sempat terpapar covid.
Bupati menjelaskan, untuk tahap pertama itu nantinya akan diterima 10 pejabat di lingkup Pemkab Jombang, pertama ini rencananya adalah Wakil Bupati dan Kapolres Jombang, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, TNI, Polri, tokoh publik dan sejumlah tokoh masyarakat. Vaksin tahap pertama akan dilakukan sebagai kampanye untuk menjamin keamanan dan kehalalan vaksin asal Sinovac tersebut.
Soal tanggal pasti pelaksanaan vaksinasi ini, Bupati mengaku masih menunggu jadwal dari Pemprov Jatim. Kabar dari Dinas Kesehatan diperkirakan kalau tidak awal Pebruari ya bisa bertengahan. “Infonya akan dilakukan di bulan Pebruari untuk tanggalnya kita masih menunggu kepastian dari Ibu Gubernur,” sebutnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Jombang mengajukan sebanyak 3.841 dosis vaksin. Rencananya dari jumlah itu akan dilakukan pada tahap pertama hanya untuk 10 pejabat prioritas. Sedang sisanya akan dilakukan secara bertahapa sesuai dengan ketersediaan dan pengiriman vaksin dari Pemprov Jatim ke Kabupaten Jombang.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet