• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, July 8, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bupati Dhito Pantau Harga Cabai Di Pasar Induk

ditulis oleh redaksi
10/03/2021
Durasi baca: 2 menit
535 5
0
Bupati Dhito Pantau Harga Cabai Di Pasar Induk

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono saat berbincang dengan penjual cabai di Pasar Induk Pare

Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melakukan pemantauan harga cabai di Pasar Induk Pare. Dari hasil pemantauan harga cabai di Pasar itu mencapai Rp 100 Ribu per Kilogram.

Untuk mengatasi tingginya harga cabai di Kediri itu rencananya Bupati akan melakukan operasi pasar, namun sebelum program tersebut terlaksana pemerintah akan melakukan kajian terlebih dahulu. “Tujuan operasi pasar adalah untuk menentukan harga yang jauh di bawah pasar,” jelas Dhito kepada bacaini.id, Rabu, 10 Maret 2021.

Dia juga mengatakan, kenaikan harga ini dipicu cuaca ekstrim yang mengakibatkan berkurangnya stok cabai di Kabupaten Kediri. Padahal selain kebutuhan untuk warganya Kabupaten Kediri juga menyetok beberapa daerah lain.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, tidak bisa dipungkiri harga cabai naik, karena cuaca ekstrim. Jadi di daerah lain pun sama,” kata Dhito.

Tetapi, sebagai sentra produksi cabai, menjadi salah satu keuntungan tersendiri. Karena hal itu berarti Kabupaten Kediri tidak mengalami kekurangan stok cabai. Namun tetap saja mahalnya harga cabai akan menjadikan dampak buruk, terutama bagi pelaku UMKM.

“Situasi pedagang cabai di pasar tidak begitu terdampak, di sini sekitar jam 4 sore cabai itu sudah laku semua dan sudah habis. Yang berpotensi terdampak itu malah pelaku UMKM atau pedagang makanan yang butuh stok cabai, kami utamakan itu dulu, baru kita bicara terkait gagal panen,” terangnya.

Lebih lanjut, Dhito mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri harus menentukan langkah yang harus diambil. Karena sebagai sentra nasional, permintaan cabai di daerah yang bukan produsen cabai, pasti mengalami kesulitan. Apalagi tren naiknya harga cabai diperkirakan masih akan terjadi sampai bulan Mei.

“Rata-rata dari Blitar, Madiun, Ngawi hingga Jabodetabek masih melakukan permintaan stok cabai dari Kediri. Karena ini kaitannya dengan banyak pihak, kita juga harus cek banyak hal, bagaimana kondisi petani, permintaan pasar seperti apa, dan permintaan daerah lain juga menjadi salah satu faktor, masih kami usahakan bagaimana jalannya nanti,” pungkasnya.

Sementara itu, Markum, salah satu pedagang cabai, mengatakan di Pasar Induk Pare dalam satu hari mampu menampung 23 Ton cabai dari petani yang akan dibagi arah pasarannya.

“23 ton itu 7 ton untuk pasaran lokal, 16 ton dikirim ke luar kota, paling banyak ke Jabodetabek,” terangnya singkat.

Untuk diketahui, cabai asmoro di Pasar Induk Pare ada di kisaran Rp 85.000 sampai Rp 87.000. Untuk cabai ori ada dikisaran Rp 98.000 sampai Rp 100.000 per hari. Kenaikan harga mulai Rp 5.000, tertinggi Rp 8.000 per hari.(ADV)

Penulis : Novira Kharisma
Editor : Karebet

Tonton Vidionya :

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: harga cabai tinggi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Apa itu Co-Parenting? Pola Pengasuhan Anak Pasca Perceraian

Apa itu Co-Parenting? Pola Pengasuhan Anak Pasca Perceraian

Aksi Pencuri Spesialis Diesel Traktor di Jombang Terekam CCTV

Aksi Pencuri Spesialis Diesel Traktor di Jombang Terekam CCTV

Tugu PSHT di Tulungagung Batal Dibongkar

8 Sumpah Anggota PSHT Yang Tidak Boleh Dilanggar

  • Pelajar SMA di Tulungagung Ditemukan Tewas di Jalan, Usai Pesta Miras?

    Penemuan Jasad Wanita Bertato Doraemon di Blitar, Warga Kediri?

    647 shares
    Share 259 Tweet 162
  • Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15391 shares
    Share 6156 Tweet 3848
  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112