Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana langsung bergerak untuk melihat lokasi kebakaran di Pasar Ngadiluwih, Minggu malam 8 Mei 2022. Usai mendengar penjelasan pedagang, dia menjanjikan untuk melakukan relokasi pedagang ke tempat lain.
“Target jangka pendek adalah memulihkan aktifitas pedagang di pasar dengan relokasi,” kata Mas Dhito.
Lokasi relokasi juga sudah ditentukan yakni berada di belakang pasar Ngadiluwih. Para pedagang akan menempati bekas Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang cukup luas. Ditargetkan proses relokasi akan tuntas dalam dua minggu ke depan.
Dhito juga mengatakan jika sebenarnya Pasar Ngadiluwih masuk dalam rencana revitalisasi yang akan dilakukan dua tahun mendatang. Namun karena kebakaran ini, dia berjanji akan mempercepat revitalisasi tersebut.
Revitalisasi itu tidak hanya dilakukan untuk pedagang yang terdampak kebakaran. Namun keseluruhan pedagang yang berada di tempat itu.
Dari total 750 pedagang yang ada di Pasar Ngadiluwih, terdapat 100 pedagang yang lapaknya terbakar si jago merah. Bantuan sosial akan segera diberikan melalui Dinas Perdagangan maupun Dinas Sosial.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan, Tutik Purwaningsih mengatakan mayoritas pedagang yang terdampak berjualan pracangan, plastik, buah serta pakan ternak. Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan melakukan penataan kepada pedagang yang tidak terdampak agar dapat berjualan seperti biasa.
Kebakaran hebat yang melanda pasar tradisional di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dipicu kobaran api dari lapak pracangan. Sedikitnya 35 lapak yang dihuni 75 pedagang ludes terbakar.
Agus Rifai, koordinator pedagang Pasar Ngadiluwih mengatakan kebakaran yang terjadi pada Minggu, 8 Mei 2022, telah menghanguskan 7 los yang terdiri dari 35 lapak. Lapak itu menghidupi 75 pedagang yang setiap hari berjualan di sana.
Menurut Rifai, sumber api pertama kali diketahui dari lapak milik pedagang pracangan. Kemudian api merembet dengan cepat ke lapak lainnya hingga meluluh lantakkan 35 kios di sekitarnya. “Kebakaran dari lapak pracangan,” katanya kepada Bacaini.id, Senin, 9 Mei 2022.
Menurutnya, kerugian yang dialami para pedagang diperkirakan paling sedikit mencapai Rp1,5 milyar. Meski demikian Agus Rifai bersyukur kebakaran hebat itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Sebab saat kejadian ada banyak orang di pasar,” katanya.
Mengais Dagangan
Sementara itu pemandangan di Pasar Ngadiluwih pagi ini tampak memilukan. Sejumlah pedagang terlihat mengais sisa lapak mereka yang telah ludes. Para pedagang mengorek puing untuk mencari benda yang masih selamat.
“Saya korek-korek hanya nemu sabun dan uang koin,” kata Joko Medan, pemilik kios pracangan yang menjadi titik awal kebakaran. Namun dia juga tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Sehari-hari kios tersebut menjual kebutuhan sembako, rokok, minyak, bahan kue, dan plastik. Atas musibah ini Joko mengaku menderita kerugian hingga Rp800 juta. (ADV)
Penulis: HTW
Tonton video: