• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, May 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bunga Hias Mendadak Trending, Hobi Atau Spekulan?

ditulis oleh redaksi
15/08/2020
Durasi baca: 2 menit
584 44
0
Bunga Hias Mendadak Trending, Hobi Atau Spekulan?

Koleksi bunga hias. Foto: Bacaini

KEDIRI – Pandemi Covid-19 yang berlangsung membuka pintu rejeki penjual bunga. Tak disangka-sangka, permintaan bunga justru naik di saat perekonomian tengah lesu.

Entah karena hobi atau kebutuhan, peminat bunga hias di Kota Kediri mendadak ramai. Sejumlah pengusaha bahkan banting setir menjadi pembudidaya bunga karena ramainya permintaan.

Salah satunya adalah Sri, pemilik katering Sri Rejeki di Bendon Gang II Banjaran Kota Kediri. Sejak pandemi melumpuhkan usaha pembuatan kue dan katering, Sri memilih membudidaya bunga. “Saya mengembangkan Agloinema Bidadari,” kata Sri kepada Bacaini, Sabtu 15 Agustus 2020.

Budidaya itu berawal dari pemberian satu pot bunga Agloinema dari temannya di Trenggalek. Ketika tumbuh subur di halaman rumahnya, Sri melakukan pembiakan di pot-pot kecil. Hasilnya, bunga tersebut beranak pinak dan memenuhi halamannya.

Sri memutuskan menjual bunganya setelah mengetahui permintaan bunga hias meningkat. Apalagi jenis yang dia tanam cukup digemari dengan harga jual bagus. “Satu pot ukuran sedang dengan jumlah daun 10 lembar saya jual lima puluh ribu saja,” katanya.

Harga itu terbilang sangat murah untuk bunga yang sedang dicari. Di tingkat pedagang bunga, Agloinema Bidadari dengan ukuran dan daun tertentu mencapai ratusan ribu rupiah.

Kini bunga-bunga itulah yang membantu perekonomiannya di tengah pandemi berkepanjangan. Sebab selama wabah terjadi dan pemerintah melarang semua bentuk resepsi, bisnis katering yang ia rintis sejak puluhan tahun silam lumpuh total.

Selain Sri, penjual bunga hias yang sudah lebih dulu merintis usaha tersebut kebanjiran rejeki. Hampir seluruh tempat penjualan bunga di Kediri tak ada yang sepi. Sejak dibuka pagi hingga sore hari, lapak mereka selalu ramai.

Efek Pandemi

Trendingnya memelihara bunga ini masih dinilai wajar oleh Rahmansyah, praktisi dan pengamat tanaman hias. Terlalu lama di rumah akibat pandemi, menurut Rahman, memicu warga untuk mencari aktivitas. Salah satunya memelihara bunga.

“Ini masih bentuk pelarian saja karena terlalu lama di rumah. Sebab hampir semua jenis bunga dicari. Kalau spekulan biasanya hanya di jenis tertentu, seperti gelombang cinta yang pernah booming,” katanya.

Rahman mengatakan, memburu bunga sama seperti bersepeda atau merawat ikan yang sedang trending belakangan ini. Hobi ini muncul sebagai efek dari pandemi yang berkepanjangan. Dan yang diuntungkan dari kondisi ini memang para produsen dan pedagang yang terlibat di dalamnya.

Khusus untuk penghobi bunga, Rahman mengingatkan agar tak sekedar menanam, tetapi mempelajari teknik perawatannya. Pergantian musim seperti ini cukup menjadi ancaman bagi bunga yang memiliki ketahanan rentan. Selain munculnya beragam hama seperti jamur dan cabuk.

Sebagai tips, hama jamur yang muncul di musim lembab cukup diatasi dengan cara sederhana. Kita bisa memanfaatkan detergent yang ada di rumah sebagai bahan semprot. Dengan takaran yang cukup, cairan detergent akan membasmi jamur yang menempel di daun, bunga, atau batang. “Jika dibiarkan bisa mengancam kelangsungan tanaman,” kata Rahman. (HTW)

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: aglonema bidadaribunga hiaspandemi
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

4 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan Tewas di Titik Teras Rumah

4 Korban Longsor Trenggalek Ditemukan Tewas di Titik Teras Rumah

Mempertanyakan Ulang Gelar Pahlawan Indonesia

Mempertanyakan Ulang Gelar Pahlawan Indonesia

Penertiban PKL di Kota Kediri Dilawan Pedagang Angkringan

Penertiban PKL di Kota Kediri Dilawan Pedagang Angkringan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15279 shares
    Share 6112 Tweet 3820
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16571 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2796 shares
    Share 1118 Tweet 699
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist