Bacaini.id, BANGKALAN – Dinas Kesehatan Bangkalan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sejak 5 Agustus 2022. Sebanyak 65.510 anak dan balita menjadi sasaran imunisasi yang berlangsung sampai akhir tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo mengatakan sasaran imunisasi adalah puluhan ribu anak berusia 9-59 bulan, mereka akan mendapatkan imunisasi dasar maupun lanjutan. Bagi anak yang belum menerima dosis vaksin akan mendapat OPV, IPV dan DPT-HB-HIB sesuai usia.
“Kemudian kami berikan imunisasi tambahan, satu dosis imunisasi campak–rubella tanpa melihat status imunisasi sebelumnya,” kata Sudiyo kepada Bacaini.id, Selasa 9 Agustus 2022.
Menurutnya, tujuan dilaksanakannya BIAN adalah untuk menghentikan transmisi virus Campak dan Rubela serta mendapatkan sertifikasi eliminasi campak – rubella tahun 2026 dari SEARO. Selain itu juga untuk mempertahankan Indonesia bebas polio pada tahun 2026 serta dapat mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.
“Kami berharap dengan BIAN ini, semua anak yang ada di Kabupaten Bangkalan dapat meningkatkan kualitas kesehatannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Sudiyo mengungkapkan bahwa Pandemi Covid 19 berdampak signifikan terhadap cakupan pelayanan imunisasi. Sebab, dalam dua tahun terakhir cakupan imunisasi di Kabupaten Bangkalan mengalami penurunan yang cukup drastis.
Disebutkannya, pada tahun 2020 cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) hanya tercapai 69,7 persen dari target awal 92,9 persen. Sedangkan pada tahun 2021 hanya tercapai 50,8 persen dari target awalnya 93,6 persen.
“Penurunan ini mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus penyakit, seperti campak, polio, hepatitis, TBC difteri, pertusis dan lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira