Bacaini.id, KEDIRI – Tengah asyik memancing, seorang warga Kota Kediri menemukan sesosok mayat mengapung di aliran Sungai Brantas. Ketakutan, pemancing itu pun langsung melaporkannya kepada polisi.
Penemuan mayat itu tak pelak menggegerkan warga Kelurahan Kampung Dalem, Kecamatan Kota Kediri, Selasa, 27 Desember 2022. Polisi yang mendapat laporan pun langsung bergegas menuju TKP.
Setibanya di TKP, petugas BPBD bersama tim Inafis Polres Kediri Kota langsung mengevakuasi mayat sebelum kondisi di TKP semakin tidak kondusif dengan banyaknya warga yang penasaran. Mayat yang ditemukan dalam kondisi telungkup dan hanya mengenakan celana dalam itu segera dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Operator Unit Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kota Kediri, Jaenal Arifin mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, keberadaan mayat itu pertama kali diketahui sekitar pukul 14.18 WIB. Saat dilakukan evakuasi, kondisi debit air Sungai Brantas terbilang landai, meskipun ada sedikit peningkatan.
“Tim langsung berenang untuk melakukan evakuasi. Kemudian mayat tersebut kami masukkan ke kantong jenazah,” kata Jaenal di TKP, Selasa, 27 Desember 2022.
Selain hanya mengenakan celana dalam, petugas juga menemukan ikatan tali warna biru di bagian perut mayat. Berdasarkan informasi saksi, mayat pria itu sudah sempat ditepikan oleh dua orang yang mengaku sebagai temannya. Namun, dua orang itu langsung pergi begitu saja dengan dalih akan lapor polisi.
“Saat ini jenazah sudah dievakuasi di RS Bhayangkara Kota Kediri,” ungkapnya.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan kartu identitas diri mayat pria yang diketahui bernama Sukardi. Berdasarkan KTP yang ditemukan, pria berusia 55 tahun itu merupakan kelahiran Kediri dan beralamat di Kelurahan Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat. Diperkirakan, pria itu tenggelam belum lama setelah ditemukan.
Kepala Kelurahan Kampung Dalem, Ika Ardyanto mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh Subagyo yang saat itu sedang memancing. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian dan juga BPBD. Sementara itu, warga sekitar mengaku tidak mengenali mayat pria tersebut.
“Saat dievakuasi, petugas menemukan KTP di tubuh mayat itu. Tetapi ketika ditanyakan kepada warga, tidak ada yang mengenali. Saya sendiri juga tidak kenal,” kata Ika.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, mayat pria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau siapapun yang mengenali korban untuk segera melapor.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira