Bacaini.ID, KARAWANG – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN), Budiman Sudjatmiko, membagikan makanan bergizi gratis kepada siswa-siswi di Karawang. Kegiatan ini mengawali pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis serentak, Senin 6 Januari 2025.
Budiman mengatakan program ini bertujuan untuk memastikan semua anak Indonesia, terutama dari kalangan kurang mampu, mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari. Sehingga anak-anak ini dapat lebih fokus dalam belajar dan tumbuh secara sehat.
“Makanan sudah disediakan oleh negara. Ini adalah langkah nyata agar setiap anak bisa merasakan makanan yang sehat dan bergizi, tanpa harus mengeluarkan biaya,” kata Budiman Sudjatmiko.
Selama memimpin makan siang bergizi gratis di Karawang, Budiman berkesempatan berinteraksi langsung dengan para siswa. Salah satunya Chika. “Chika, bayar nggak untuk dapat makanan bergizi ini?” tanya Budiman.
“Enggak,” jawab Chika dengan polos.
Mantan aktivis 98’ ini menambahkan, program ini bukan hanya memberikan makanan, tetapi juga berperan dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang lebih sehat dan cerdas. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang diproduksi oleh petani dan peternak di berbagai daerah, program ini turut menggerakkan roda ekonomi desa.
Pemerintah berharap dengan langkah ini, tidak hanya kesehatan dan pendidikan anak-anak yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui penguatan sektor-sektor pangan.
Meskipun saat ini program baru dilaksanakan di beberapa daerah, Budiman optimis bahwa program ini akan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh Indonesia. “Program ini bertahap, dan kita menargetkan pada tahun 2029 ada 80 juta anak seperti Chika yang akan mendapatkan makanan bergizi gratis setiap harinya,” lanjut Budiman.
Ia menambahkan, dengan memberdayakan 50 ribu desa dari 75 ribu desa di Indonesia untuk menyediakan lahan pertanian, serta membangun 60 ribu kandang sapi dan ayam baru, akan tercipta 500 ribu lapangan kerja baru. “Dengan ini, hilirisasi pangan dan swasembada bisa tercapai,” katanya.
Program ini diproyeksikan mendukung 82 juta warga setiap harinya, dan menjadikannya salah satu program makanan gratis terbesar di dunia. Diperkirakan sebesar Rp.8 milyar akan beredar setiap tahun di tiap desa yang menghidupkan ekonomi rakyat sekaligus memberi makan gratis.
Penulis: Danny Wibisono
Editor: Hari Tri Wasono