• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 5, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bridesmaid, Tradisi Pernikahan Romawi Kuno yang Kini Jadi Ajang Pamer Gengsi di Masyarakat Kita

ditulis oleh Editor
07/07/2024
Durasi baca: 3 menit
502 32
0
Bridesmaid, Tradisi Pernikahan Romawi Kuno yang Kini Jadi Ajang Pamer Gengsi di Masyarakat Kita

Bridesmaid, Tradisi Pernikahan Romawi Kuno yang Kini Jadi Ajang Pamer Gengsi di Masyarakat Kita. (foto ilustrasi/snackcake)

Bacaini.id, KEDIRI – Undangan untuk menjadi bridesmaid pernikahan Aaliyah Massaid dan Thoriq Halilintar sedang berseliweran di media sosial Tiktok dan Instagram.

Sebelumnya, bridesmaids pernikahan Mahalini dan Rizky Febian juga hangat diperbincangkan di media sosial lantaran diisi oleh para penyanyi perempuan yang lagi naik daun yang juga rekan Mahalini dalam kontes ajang pencarian bakat.

Mungkin bridesmaids kerap ditemui dalam pesta pernikahan di sekitar kita. Lantas, apa sebenarnya fungsi bridesmaids dalam sebuah pesta pernikahan? Yuk kita bahas. 

Sejarah Bridesmaid

Bridesmaid atau pengiring pengantin sudah ada sejak zaman Romawi kuno ketika hukum Romawi mengharuskan 10 saksi untuk hadir di sebuah pernikahan. Kesepuluh saksi ini biasanya adalah teman kedua mempelai.

Pengiring pengantin laki-laki (groomsmen) maupun perempuan (bridesmaids) harus berpakaian layaknya pengantin, hal itu untuk membingungkan roh jahat (atau orang yang berniat jahat pada pengantin di kehidupan nyata) yang mungkin hendak menyakiti pasangan.

Tradisi Romawi kuno itu berlanjut turun temurun dan diikuti banyak kalangan.
Di Tiongkok juga terdapat tradisi ini sejak berabad-abad lalu, di mana pengiring pengantin memakai baju yang sama dengan pengantinnya untuk antisipasi bahaya yang mengancam mereka selama perjalanan menuju lokasi pernikahan.

Pada masa itu, untuk melangsungkan pesta pernikahan, pengantin perempuan biasanya harus menempuh jarak berkilo-kilo meter dan melewati medan yang tidak aman menuju desa pengantin laki-laki.

Pengiring pengantin pada masa itu memiliki tugas yang terhitung berat. Selain menjaga pengantin dari aksi perampokan atau penculikan, mereka juga secara spiritual bertugas “mengecoh” roh-roh jahat yang berniat mencelakakan sang pengantin.

Tugas yang sangat berat ya Readers. 

Bridesmaid Kekinian

Setelah era Romawi kuno, tradisi bridesmaid ini masih berlangsung namun dengan fungsi yang lebih ringan. Perkembangan kebudayaan membuat nilai-nilai jadi lebih longgar termasuk mentalitas seksis secara keseluruhan yang tidak memberikan kebebasan kepada pengantin perempuan.

Kasus-kasus penculikan pengantin pun sudah tidak terjadi. Pada era ini, fungsi bridesmaids lebih bersifat seremonial. Membantu persiapan pernikahan khususnya untuk kepentingan calon pengantin perempuan, menyiapkan baju pengantin, undangan, mempersiapkan dekorasi pernikahan dan lainnya.

Bridesmaids mendapat tempat istimewa dalam pesta pernikahan karena mereka dianggap sebagai teman dekat pengantin yang telah banyak membantu proses berlangsungnya pesta pernikahan.

Biasanya bridesmaids yang terdiri dari beberapa perempuan, memakai baju cantik yang senada. Untuk di Indonesia sendiri, terutama dalam tradisi Jawa, sebenarnya sudah mengenal Pagar Ayu yang memiliki fungsi mirip dengan bridesmaids.

Hanya saja dalam Pagar Ayu atau Pagar Bagus, biasanya diisi oleh kerabat dari kedua pihak pengantin yang usianya lebih muda dan belum menikah. Sedangkan bridesmaids/groomsmen, lebih longgar.

Tidak harus kerabat dan usianya pun tidak ditentukan. Bahkan yang sudah menikah juga bisa menjadi bridesmaid jika dipilih oleh sang pengantin.

Dalam perkembangannya, pesta pernikahan dengan menghadirkan bridesmaids, telah menjadi ajang pengantin untuk menunjukkan prestise-nya.

Bridesmaids dipilih bukan lagi berdasarkan kedekatan emosional antara pengantin dan sahabat-sahabatnya, namun pengantin leluasa memilih siapapun orang yang mau dijadikan bridesmaid-nya.

Entah itu hanya untuk sekedar terlihat keren karena pesta pernikahannya menghadirkan bridesmaids sehingga dianggap mampu, atau untuk mengangkat citra diri sang pengantin lantaran menghadirkan orang-orang yang memiliki popularitas di masyarakat. 

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bridesmaidpernikahan romawi kunoSEJARAH
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

nadiem makarim ditetapkan tersangka kasus korupsi

Nadiem Rugikan Negara Rp 1,9 T: Ditetapkan Tersangka dan Dibui

Anak-anak terlibat dalam aksi kerusuhan di Blitar

Tersangka Kerusuhan di Blitar Mayoritas Anak: Ini Darurat Pendidikan

Masyarakat Jombang Desak Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Dihapus

Masyarakat Jombang Desak Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Dihapus

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2900 shares
    Share 1160 Tweet 725
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15532 shares
    Share 6213 Tweet 3883
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16614 shares
    Share 6646 Tweet 4154
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10871 shares
    Share 4348 Tweet 2718
  • Gerakan Brave Pink Hero Green Ramai di Media Sosial, Kemana Arahnya?

    557 shares
    Share 223 Tweet 139

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112