Bacaini.id, KEDIRI – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur meneliti struktur bangunan kuno yang ditemukan warga di kawasan Sumber Air Towo Kabupaten Kediri. Benda tersebut diduga sebuah patirtan peninggalan Kerajaan Kadiri.
Struktur bangunan yang diteliti Tim BPCB Trowulan ini berada di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Bangunan tersebut diyakini adalah sebuah patirtan kuno yang terbuat dari batu bata. Ukurannya panjang 2,7 meter dengan lebar 2,2 meter.
Berdasarkan ciri fisik dan langgam bangunan, diperkirakan bangunan tersebut peninggalan Kerajaan Kadiri atau era sebelum Kerajaan Majapahit di abad 12 hingga 15. Salah satu ciri khasnya berupa batu bata berukuran besar, tebal, dan sederhana.
Kepala Seksi Museum dan Purbkala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priatno mengatakan penelitian ini selain menindaklanjuti laporan masyarakat, juga menentukan langkah penelitian berikutnya. “Kami berharap ada rekomendasi dari BPCB untuk menangani situs itu,” kata Eko, Selasa 14 September 2021.
Sementara itu warga Desa Menang berharap situs tersebut bisa dieskavasi untuk mendukung pengembangan wisata Sumber Towo. Keberadaan situs yang tak jauh dari pamoksan Raja Kadiri Sri Aji Joyoboyo akan menjadi daya tarik wisatawan sejarah.
“Jika situs itu berhasil dieskavasi, akan menjadi daya tarik wisatawan ke sini. Masyarakat akan diuntungkan juga secara ekonomi jika sektor wisatanya berkembang,” kata Subekti, Ketua Kelompok Sadar Wisata Sumber Towo.
Selain menyelidiki bangunan kuno tersebut, BPCB Trowulan juga melakukan penelitian yang sama terhadap penemuan batu berbentuk kala di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. (HTW)
Tonton video: