Bacaini.id, KEDIRI – Deny Widyanarko, pengusaha rokok Tajimas Kediri Jawa Timur masih berpeluang besar mendapat kendaraan politik di Pilkada Kabupaten Kediri 2024.
Majunya Deny di kancah Pilkada 2024 akan menutup peluang terulangnya pilkada paslon tunggal yang diinginkan incumbent Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.
Mas Dhito yang merupakan putra Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung terindikasi hendak kembali melakukan aksi borong rekomendasi partai politik seperti Pilkada 2019 lalu.
Informasi yang dihimpun, selain Partai Demokrat dan Nasdem, Partai Gerindra juga memiliki kecondongan politik untuk mengusung Deny Widyanarko. Hingga kini Deny terus berkomunikasi intens dengan Gerindra.
Sumber Bacaini menyebutkan, kedekatan Deny Widyanarko dengan kalangan ulama dan kiai NU di Kediri, yakni terutama Ponpes Al-Falah Ploso Kediri, menjadi pertimbangan penting.
Perjuangan untuk Deny agar mendapat kendaraan politik di Pilkada juga dilakukan kalangan pesantren. Hingga Sabtu malam (11/5/2024), konsolidasi dengan partai Gerindra di kalangan pesantren dikabarkan telah mengerucut.
Banyak kalangan pesantren diketahui menginginkan marwah demokrasi di Kabupaten Kediri tetap terjaga dengan baik. Mereka tidak ingin Pilkada paslon tunggal terulang kembali.
“Tinggal selangkah lagi Gerindra jadi kendaraan politik melawan petahana,” ujar sumber dari lingkungan pesantren yang enggan disebut namanya Minggu (12/5/2024).
Diketahui sejak awal, Pilkada Kabupaten Kediri 2024 akan kembali memakai skema paslon tunggal melawan bumbung kosong. Petahana yang merupakan kader PDIP akan kembali memborong rekom partai.
Koalisi besar yang terdiri dari PDIP dengan 13 kursi, PKB 9 kursi, Partai Golkar 6 kursi, Gerindra 6 kursi, PAN 5 kursi, Demokrat 4 kursi, Nasdem 4 kursi dan PKS 3 kursi diharapkan terwujud kembali.
Dengan demikian tidak ada kandidat lain yang memiliki kendaraan parpol yang merupakan syarat maju di Pilkada 2024. Satu-satunya cara adalah menempuh jalan calon independent.
Namun di tengah jalan tiba-tiba terjadi perubahan skema, di mana Partai Gerindra sebagai pemenang Pilpres 2024 dispekulasikan mengusung calon sendiri.
Untuk memenuhi syarat KPU, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain. Peluang yang mungkin terjadi adalah Gerindra berkoalisi dengan Demokrat dan Nasdem. Proses politik itu hingga kini masih terus berjalan.
Sementara Deny Widyanarko saat menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di Partai Demokrat, mengisyaratkan pilkada paslon tunggal tidak akan terjadi.
Ia yakin dan percaya masih ada partai politik yang berintegritas menjaga marwah demokrasi di Kabupaten Kediri, terutama Demokrat. Sebelumnya Deny juga diketahui telah menyerahkan formulir pendaftaran di Partai Nasdem.
“Saya yakin partai politik di kediri masih memiliki integritas menjaga marwah demokrasi,” ujar Deny Sabtu (11/5/2024).
Deny mengaku tidak berhenti bergerak, terutama silaturahmi di kalangan ulama NU, kiai pesantren, kiai kampung dan pemuda. Ia mengklaim mendapat dukungan dari ulama NU, khususnya Gus Kautsar Pondok Al Falah Ploso.
Gus Kautsar diketahui merupakan guru dari dai kondang Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam. “Silaturahmi ke Pondok Ploso dan Gus Kautsar, alhamdulilah beliau memberikan dukungan kepada saya,” ungkap Deny.
Penulis: Solichan Arif