Bacaini.ID, BLITAR – Kawasan selatan Kabupaten Blitar Jawa Timur bukan hanya kesohor dengan historisnya, tapi juga kaya akan potensi tambang mineral.
Asalkan dikelola dengan baik dan benar, keberadaan tambang mineral dapat mendukung sektor ekonomi daerah. Hal itu sekaligus jadi tantangan pemerintah daerah setempat.
Berikut detail tambang mineral di wilayah Kabupaten Blitar:
1. Pasir Besi
Berlokasi di sepanjang pesisir pantai selatan, seperti di Kecamatan Wonotirto, Bakung, dan Tambakrejo.
Kegunaan:
Bahan baku untuk industri baja dan semen.
Potensi:
Melimpah di area pesisir, terutama di pasir pantai yang bercampur dengan mineral berat.
Status:
Sebagian besar potensi pasir besi masih belum dieksploitasi secara optimal. Pengelolaan tambang ini memerlukan perhatian terhadap dampak lingkungan, terutama erosi pantai.
2. Emas
Indikasi keberadaan emas ditemukan di wilayah pegunungan, seperti di Kecamatan Gandusari dan Doko.
Kegunaan:
Perhiasan, investasi, dan bahan industri.
Potensi:
Masih dalam tahap eksplorasi oleh beberapa pihak. Tidak ada tambang emas skala besar yang beroperasi di Blitar saat ini.
Status:
Eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kelayakan tambang.
3. Mineral Logam (Besi dan Mangan)
Berlokasi di kawasan pegunungan di selatan Kabupaten Blitar di mana terindikasi keberadaan bijih besi.
Kegunaan:
Bahan utama dalam industri logam dan konstruksi.
Potensi:
Besi ditemukan dalam jumlah kecil, belum cukup untuk skala tambang besar.
Status:
Potensi ini belum dimanfaatkan secara komersial.
4. Zeolit
Berlokasi tersebar di wilayah pegunungan di wilayah Kecamatan Wonotirto dan sekitarnya.
Kegunaan:
Digunakan dalam filter air, pupuk, dan bahan konstruksi.
Potensi:
Zeolit di Blitar memiliki kualitas baik untuk kebutuhan industri.
Status:
Beberapa area telah mulai dilakukan penambangan secara kecil-kecilan.
5. Bahan Galian Non-Logam Lainnya
Kalsit (Batu Kapur):
Ditemukan di daerah selatan, seperti Kecamatan Bakung dan Wonotirto. Digunakan dalam industri semen, pupuk, dan kapur pertanian.
Andesit dan Basalt:
Ditemukan di Kecamatan Gandusari dan sekitarnya. Digunakan sebagai material konstruksi untuk jalan dan bangunan.
Pasir Vulkanik:
Hasil aktivitas Gunung Kelud, banyak ditemukan di Kecamatan Nglegok. Digunakan untuk kebutuhan konstruksi.
Tantangan dan Pengelolaan
- Eksplorasi dan Eksploitasi:
- Beberapa potensi mineral masih belum teridentifikasi secara detail.
- Penelitian dan survei lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kelayakan tambang.
- Dampak Lingkungan:
- Tambang mineral, terutama pasir besi dan batu kapur, dapat merusak ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.
- Reklamasi tambang harus menjadi prioritas.
- Legalitas:
- Penambangan ilegal masih menjadi masalah di beberapa lokasi. Regulasi dan pengawasan harus diperketat.
- Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
- Penting untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan tambang melalui pelatihan dan pekerjaan.
Strategi Pengembangan Tambang Mineral di Blitar
- Investasi dalam Eksplorasi: Mengundang investor dan institusi penelitian untuk mengeksplorasi potensi mineral yang belum tergarap.
- Teknologi Ramah Lingkungan: Menggunakan teknologi modern untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
- Peningkatan Infrastruktur: Membuka akses jalan ke lokasi tambang dan fasilitas pengolahan.
- Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat: Mendapatkan dukungan teknis dan kebijakan dari Kementerian ESDM.
Editor: Solichan Arif
Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.