• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Blaarrr, Pecut Samandiman 7 Meter Meletus di Udara

ditulis oleh redaksi
13/06/2021
Durasi baca: 3 menit
664 50
0
Blaarrr, Pecut Samandiman 7 Meter Meletus di Udara

Srikandi Samandiman memainkan pecut Samandiman dalam pertunjukan jaranan di Kediri. Foto:Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Pecut Samandiman sepanjang 7 meter berhasil dimainkan seniman Jaranan Kediri, Minggu 13 Juni 2021. Pecut Samandiman merupakan pecut khas kesenian Jaranan Kota Kediri yang cukup sulit dimainkan.

Selain memiliki rajutan yang unik, ukuran Pecut Samandiman yang mencapai 7 meter menjadi keistimewaan cemeti ini. Tak hanya keahlian bermain pecut, kekuatan yang besar juga menjadi syarat memainkan Pecut Samandiman.

“Hari ini kita adakan pementasan terbatas untuk memperkenalkan Pecut Samandiman sebagai pecut khas Kediri. Hingga kini masih banyak yang belum tahu dengan cemeti ini,” terang Hanif, seniman Jaranan asal Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kediri Kota di tengah pementasan.

Hanif menjelaskan tak semua seniman bisa memainkan Pecut Samandiman. Ukuran yang besar dan panjang menjadi kesulitan tersendiri dalam memainkan. Apalagi pecut ini tak boleh menyentuh tanah saat dilecutkan.

Selain ukuran 7 meter, Pecut Samandiman koleksi Hanif ada yang mencapai panjang 15 meter dengan berat 5 kilogram. Hebatnya, pementasan hari ini yang digelar di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dimainkan oleh Srikandi Pecut Samandiman. Mereka adalah seniman Jaranan berjenis kelamin perempuan.

Seperti biasa, pementasan diawali dengan ritual yang salah satunya membakar kemenyan. Ritual ini untuk berdoa dan memohon izin kepada Tuhan, serta penghormatan kepada leluhur.

Pecut Samandiman sepanjang 7 meter diletakkan di tengah arena. Setelah berdoa, salah seorang Srikandi Pecut Samandiman bernama Tutik yang mengenakan riasan Jaranan memainkan pecut itu.

Dengan lincah srikandi itu memungut cemeti dari lantai dan mengayun-ayunkan di udara. Setiap gerakan pecut beriringan dengan alunan musik yang dimainkan. Hingga tiba-tiba tubuh Tutik meliuk sebelum mengayunkan Pecut Samandiman dengan keras. Blaaarrrrr.

Srikandi Samandiman memainkan pecut sepanjang 7 meter. Foto: Bacaini/Novira Kharisma

Srikandi Jaranan

Mengayunkan cemeti ukuran besar hingga berbunyi keras tak mudah dilakukan kaum pria. Apalagi ada aturan khusus dalam memainkan Pecut Samandiman yang tak boleh menyentuh tanah.

Namun hal itu tak berlaku bagi Tutik. Perempuan berusia 40 tahun itu terlihat ringan memainkan pecut berbobot 5 kilogram. “Butuh latihan fisik dan stamina tubuh yang prima,” kata Tutik kepada Bacaini.id.

Tutik mengaku sudah berlatih bermain Jaranan dan memainkan pecut sejak tahun 2006. Latihan terberat adalah saat mengayunkan sambil memutar badan agar mengeluarkan energi besar.

“Kalau tidak fokus kita sendiri yang oleng. Bahkan bisa sampai tidak mau bunyi. Makanya latihan dan jaga stamina sebelumnya,” terang ibu satu anak ini.

Menurut Tutik, ada ukuran maksimal pecut yang bisa dimainkan seorang seniman Jaranan. Pecut dengan berat 5 kilogram dan panjang 8 metere bisa dimainkan perempuan. Sedangkan seniman pria memainkan pecut hingga 12 meter.

Dalam pementasan itu, Tutik tak bermain sendiri. Ada 11 Srikandi Samandiman yang ikut menari pecut dengan keahlian yang luar biasa.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: jaranankota kediripecut samandiman
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

PN Bangkalan Jatuhkan Vonis Mati Pembunuh Mahasiswi UTM

PN Bangkalan Jatuhkan Vonis Mati Pembunuh Mahasiswi UTM

Kejari Blitar Periksa Mak Rini Sebagai Saksi Kasus Korupsi

Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

2 Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia

2 Korban Longsor di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15270 shares
    Share 6108 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2795 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112