Bacaini.id, KEDIRI – Pecut Samandiman sepanjang 7 meter berhasil dimainkan seniman Jaranan Kediri, Minggu 13 Juni 2021. Pecut Samandiman merupakan pecut khas kesenian Jaranan Kota Kediri yang cukup sulit dimainkan.
Selain memiliki rajutan yang unik, ukuran Pecut Samandiman yang mencapai 7 meter menjadi keistimewaan cemeti ini. Tak hanya keahlian bermain pecut, kekuatan yang besar juga menjadi syarat memainkan Pecut Samandiman.
“Hari ini kita adakan pementasan terbatas untuk memperkenalkan Pecut Samandiman sebagai pecut khas Kediri. Hingga kini masih banyak yang belum tahu dengan cemeti ini,” terang Hanif, seniman Jaranan asal Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kediri Kota di tengah pementasan.
Hanif menjelaskan tak semua seniman bisa memainkan Pecut Samandiman. Ukuran yang besar dan panjang menjadi kesulitan tersendiri dalam memainkan. Apalagi pecut ini tak boleh menyentuh tanah saat dilecutkan.
Selain ukuran 7 meter, Pecut Samandiman koleksi Hanif ada yang mencapai panjang 15 meter dengan berat 5 kilogram. Hebatnya, pementasan hari ini yang digelar di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dimainkan oleh Srikandi Pecut Samandiman. Mereka adalah seniman Jaranan berjenis kelamin perempuan.
Seperti biasa, pementasan diawali dengan ritual yang salah satunya membakar kemenyan. Ritual ini untuk berdoa dan memohon izin kepada Tuhan, serta penghormatan kepada leluhur.
Pecut Samandiman sepanjang 7 meter diletakkan di tengah arena. Setelah berdoa, salah seorang Srikandi Pecut Samandiman bernama Tutik yang mengenakan riasan Jaranan memainkan pecut itu.
Dengan lincah srikandi itu memungut cemeti dari lantai dan mengayun-ayunkan di udara. Setiap gerakan pecut beriringan dengan alunan musik yang dimainkan. Hingga tiba-tiba tubuh Tutik meliuk sebelum mengayunkan Pecut Samandiman dengan keras. Blaaarrrrr.
Srikandi Jaranan
Mengayunkan cemeti ukuran besar hingga berbunyi keras tak mudah dilakukan kaum pria. Apalagi ada aturan khusus dalam memainkan Pecut Samandiman yang tak boleh menyentuh tanah.
Namun hal itu tak berlaku bagi Tutik. Perempuan berusia 40 tahun itu terlihat ringan memainkan pecut berbobot 5 kilogram. “Butuh latihan fisik dan stamina tubuh yang prima,” kata Tutik kepada Bacaini.id.
Tutik mengaku sudah berlatih bermain Jaranan dan memainkan pecut sejak tahun 2006. Latihan terberat adalah saat mengayunkan sambil memutar badan agar mengeluarkan energi besar.
“Kalau tidak fokus kita sendiri yang oleng. Bahkan bisa sampai tidak mau bunyi. Makanya latihan dan jaga stamina sebelumnya,” terang ibu satu anak ini.
Menurut Tutik, ada ukuran maksimal pecut yang bisa dimainkan seorang seniman Jaranan. Pecut dengan berat 5 kilogram dan panjang 8 metere bisa dimainkan perempuan. Sedangkan seniman pria memainkan pecut hingga 12 meter.
Dalam pementasan itu, Tutik tak bermain sendiri. Ada 11 Srikandi Samandiman yang ikut menari pecut dengan keahlian yang luar biasa.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: