Bacaini.ID, KEDIRI – Buku bukan hanya sumber pengetahuan, tapi juga bisa menjadi teman dalam situasi tertentu.
Misalnya saat berada di atas kereta seorang diri, atau duduk di bangku halte, atau menanti jemputan ojek online. Buku bisa jadi teman pengusir sepi.
Tidak heran, kemudian bermunculan para book lover, meskipun tidak sedikit yang belanja buku bukan untuk mengetahui isinya.
Memiliki buku bukan lantaran haus pengetahuan, tapi hanya untuk kepentingan selfi, validasi diri, yang bisa dipamerkan ke media sosial pada masa digital ini.
Berikut istilah untuk mereka yang bergaul dengan buku sesuai dengan tujuannya.
Kutu Buku
Seseorang yang sangat suka membaca buku, sering kali dianggap sangat gemar menghabiskan waktu dengan buku.
Bibliophile
Pecinta buku yang sangat menghargai buku, baik karena kontennya maupun karena nilai fisiknya (seperti edisi langka).
Bibliomania
Hasrat atau kegemaran berlebihan dalam mengumpulkan buku, sering kali tanpa memperhatikan isi buku tersebut.
Pustakawan
Orang yang bekerja di perpustakaan dan bertanggung jawab atas pengelolaan koleksi buku.
Kolektor Buku
Orang yang mengumpulkan buku, sering kali dengan kriteria tertentu, seperti edisi pertama, buku langka, atau karya penulis tertentu.
Antiquarian
Kolektor atau pedagang buku-buku tua, langka, atau bersejarah.
Biblioterapi
Penggunaan buku untuk membantu penyembuhan atau pengembangan diri, sering digunakan dalam konteks kesehatan mental.
Bookworming
Kebiasaan atau aktivitas membaca buku secara intensif.
Book Hoarder
Orang yang terus-menerus membeli atau menyimpan buku tanpa membaca sebagian besar koleksinya.
Tsundoku (Jepang)
Istilah untuk kebiasaan membeli buku, tetapi tidak pernah membacanya, hanya menumpuknya.
Tsundoku menggambarkan situasi di mana seseorang membeli buku, meletakkannya di rak atau meja, tetapi tidak pernah sempat atau tidak termotivasi untuk membaca buku tersebut.
Editor: Solichan Arif
Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.