Bacaini.ID, AMERIKA – Donald Trump menyampaikan beberapa pesan penting saat dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat di Gedung Capitol, Senin, 20 Januari 2025. Diantaranya adalah menolak mengakui keberadaan LGBT dan mencabut mandat kendaraan listrik.
Presiden berusia 78 tahun ini mengatakan pemerintah AS hanya mengakui dua jenis gender, yakni laki-laki dan Perempuan. Kebijakan ini termasuk penghapusan program diversitas (keanekaragaman) federal yang dianggap tidak tepat.
Hal lain yang disampaikan Trump adalah pencabutan mandat kendaraan Listrik yang menjadi kebijakan pemerintahan sebelumnya. Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan produksi energi, dan menekankan kebangkitan industri otomotif berbasis mesin pembakaran internal. Sehingga Amerika akan kembali mendominasi pasar mobil dunia yang selama ini dikuasai China dengan teknologi kendaraan listriknya.
Untuk mendukung program itu, Trump dengan tegas akan menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Paris yang menyepakati pengurangan emisi sebagai upaya mengatasi perubahan iklim dunia. Perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 12 Desember 2015 itu salah satunya mengatur pengurangan emisi gas rumah kaca global secara signifikan. Menurut Trump, pengurangan emisi tersebut tidak adil bagi ekonomi Amerika.
Langkah ekstrim lainnya adalah menarik Amerika Serikat dari keanggotaan badan kesehatan internasional (WHO). Pengumuman ini merupakan kelanjutan dari kritik Trump terhadap penanganan pandemi oleh WHO.
Terakhir, Trump mengumumkan rencana untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pengekspor minyak dan gas terbesar di dunia. Ini meliputi peningkatan produksi energi domestik dengan menambah pengeboran dan eksplorasi sumber daya fosil di dalam negeri.
Kebijakan politik Trump ini diperkirakan akan mengundang reaksi keras dari publik. Apalagi kebijakan itu banyak membalikkan kebijakan pemerintah sebelumnya yang berfokus pada pengurangan emisi dan penggunaan energi terbarukan.
Penulis: Danny Wibisono
Editor: Hari Tri W