Bacaini.id, MALANG – Masyarakat di Kota Malang dilarang keras memberi uang kepada pengemis atau pengamen jalanan. Bahkan jika ketahuan maka akan dikenakan sanksi.
Selamaini petugas hanya menjaring dan memberi sanksi kepada pengemis juga pengamen di jalanan saat melakukan operasi penertiban di Kota Malang.
Nantinya, sanksi juga akan diberikan kepada pemberi uang. Karena menurut Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat ada keterkaitan antara keduanya.
Terlebih, keberadaan pengamen dan pengemis saat ini mulai meresahkan, melakukan pemaksaan dan kekerasan. Maka, dalam waktu dekat Pemkot Malang akan mengeluarkan perda yang baru.
Rahmat menyebutkan, aturan berupa sanksi bagi pemberi pengemis dan pengamen ini telah diajukan dan segera digodok bersama perangkat daerah terkait.
“Sanksi dalam aturan ini nantinya berupa tindak pidana ringan, sehingga masyarakat diimbau agar lebih mawas diri,” jelas Rahmat, dikutip Bacaini.id melalui laman malangkota.go.id, Kamis, 25 Mei 2023.
Jika masyarakat tidak memberi uang, lanjut Rahmat, khususnya saat di area lampu merah, maka jumlah pengamen maupun pengemis lambat laun akan berkurang dan bahkan hilang dengan sendirinya.
Dengan begitu, terkait digodoknya aturan baru tersebut mendapat respon baik karena dikatakan Rahmat aturan yang sama juga sudah diterpkan di sejumlah kabupaten maupun kota lain.
“Jadi pemberi juga diberi sanksi, karena selama ini beberapa kali kita mengamankan anak jalanan, pengamen dan pengemis, mereka mengaku pendapatannya cukup besar. Sehingga mereka akhirnya jadi tidak mau meninggalkan pekerjaan itu,” ungkapnya.
Lebih jauh Rahmat mengatakan bahwa dibalik para pengemis dan pengamen jalanan, khususnya di wilayah Kota Malang diduga ada yang mengkoordinir. Saat ini pihaknya tengah menelusuri untuk memastikan dugaan tersebut.
“Apabila terbukti, maka ini menjadi ranah kepolisian dan para pelaku akan terancam sanksi pidana,” imbuhnya.
Penulis: Novira