Bacaini.id, KEDIRI – Ribuan santri pondok pesantren (ponpes) Wali Barokah Kota Kediri melakukan salat istisqo dan berdoa agar hujan segera turun. Hal ini karena musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan.
Sedikitnya 4.000 santri ponpes Wali Barokah Kota Kediri salat istiqo di area pondok. Salat dua rakaat kemudian dilanjutkan dengan khotbah dan berdoa kepada Allah SWT berharap hujan segera turun.
Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto mengatakan salat istisqo di Ponpes Wali Barokah ini merupakan kali pertama setelah 30 tahun tidak dilakukan. Para santri kembali melakukan ibadah tersebut karena sudah 10 bulan, wilayah Jawa Timur termasuk Kediri tidak turun hujan.
“Hari ini kami salat istoqo, berdoa dan berharap hujan segera turun. Dampak kemarau panjang khususnya di Jatim cukup luar biasa bagi kehidupan. Banyak sumber air kering bahkan habis,” kata Agung di Ponpes Wali Barokah usai salat istiqo pagi tadi, Selasa, 24 Oktober 2023.
Salat istiqo ini sekaligus menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Jatim. Ibadah ini digelar secara serentak di 62 ponpes di bawah naungan LDII.
“Selain berdoa agar hujan segera turun, ini juga praktek ilmu yang kami ajarkan kepada para santri,” tandasnya.
Diketahui, akibat kemarau panjang, sejumlah daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan hingga harus dilakukan droping air bersih. Seperti di Banyuwangi, Probolinggo, Bangkalan dan Pamekasan. Sementara kebutuhan air di Kediri sejauh ini masih cukup.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira