Bacaini.id, KEDIRI – Bekas perumahan pemain Persik di Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri berubah menjadi angker. Warga sekitar kerap menjumpai penampakan makhluk halus di sana, dan menyebutnya sebagai kampung hantu.
Kompleks perumahan yang terdiri dari puluhan unit rumah type 40 – 45 itu dibangun Pemerintah Kota Kediri pada tahun 2003 dengan nilai proyek 1,5 milyar. Rumah itu rencananya dipergunakan sebagai fasilitas pemain Persik sebagai apresiasi atas kemenangan Persik Kediri menjadi Juara Liga Indonesia 2003.
“Entah kenapa rumah itu batal dipakai. Malah mangkrak dan menjadi tempat angker,” kata Ibnu Pribadi, warga Kelurahan Tinalan yang bermukim tak jauh dari kompleks itu, Kamis 5 Agustus 2021.
baca ini Makam Amangkurat Setono Gedong Burung Terbang Langsung Jatuh
Pemandangan di kompleks perumahan Persik ini cukup memprihatinkan. Puluhan rumah berasitektur megah berserakan dikelilingi ilalang dan tanaman tebu. Beberapa rumah bahkan tak terlihat karena tingginya ilalang yang menutupi.
Melihat konfisi fisiknya, bangunan rumah itu tidak dibangun dengan asal-asalan. Selain arsitekturnya yang bagus, kualitas bahan bangunannya juga bagus. Mulai dinding hingga keramik lantai masih terlihat utuh meski tak terawat. Hanya saja bagian pintu dan jendela hampir seluruhnya hilang.
Kesan angker sudah terasa saat menembus belukar dan tanaman tebu yang menjadi akses menuju perumahan. Jalannya kecil melewati aliran irigasi yang terjal. “Warga jarang yang main ke sini karena angker. Jumlah hantunya cukup banyak, seperti perkampungan hantu,” kata Ibnu saat mengantar tim reportase Bacaini.id menyusuri kompleks itu.
Kemunculan makhluk halus ini bermacam-macam. Mulai dari suara perempuan dan anak kecil, hingga penampakan orang dengan berbagai wujud. Biasanya suara-suara aneh itu muncul saat hari mulai gelap.
baca ini Buaya Putih Sungai Brantas Benarkah Minta Tumbal
Menurut Ibnu, suara itu sering berganti-ganti. Kadang suara perempuan tertawa, suara anak kecil bermain, suara orang sedang memasak, sampai bau masakan yang keluar dari kompleks perumahan kosong. Salah satu penampakan yang sering muncul adalah genderuwo.
“Sosoknya hitam besar, orang-orang biasa menyebutnya genderuwo. Itu termasuk jin, yang setahu saya sama seperti manusia. Mereka butuh rumah, butuh makanan. Kadang tercium seperti bau masakan dari sana,” terang Ibnu.
Secara logika bau makanan rumahan seperti itu tidak akan muncul dari kompleks perumahan yang kosong. Namun warga sering menciumnya dan membikin penasaran.
Wujud lain yang pernah dilihat Ibnu secara langsung adalah nenek-nenek yang menyapu teras salah satu rumah.
“Badannya bungkuk, sudah tua. Dia menyapu di depan salah satu rumah kosong. Tapi setelah saya lihat, dia tersenyum ke arah saya, wajahnya ngeri,” ungkap Ibnu.
baca ini Rumah Angker Bangsongan Ini Ngerinya Setengah Mati
Tidak hanya muncul di dalam lokasi perumahan, hantu-hantu itu seringkali menampakkan diri di sekitar jalan raya dan mengganggu pengendara. Tak jarang hingga menimbulkan kecelakaan karena ulah mereka.
Sosok jahil yang kerap mengganggu pengendara ini adalah anak kecil dan perempuan berambut panjang. Hantu itu tiba-tiba menyeberang jalan saat kendaraan melaju kencang.
“Saya pernah diganggu hantu perempuan yang tiba-tiba menyeberang jalan. Saya kaget setengah mati dan menghentikan kendaraan. Perempuan itu tertawa melengking,” kata Ibnu.
Namun dari sekian hantu yang ada, hantu kemamang paling ditakuti warga. Bentuknya menyerupai bola api dan agresif bergerak. “Sosoknya jahat seperti betoro kalang yang memakan korban, makanannya darah manusia,” cerita Ibnu.
Karena itu dia meminta masyarakat yang melintas di kawasan perumahan Persik untuk berhati-hati dan berdoa. Jika tidak fokus akan memicu kecelakaan, selain karena jalannya yang sempit dan gelap.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Videografer: Dulrahman
Tonton video: