JOMBANG – Aksi kawanan maling sapi di Dusun Nanggalan, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang bak adegan di sebuah film. Pelaku memetakan dengan detail, sasaran, jalan yang akan dilewati, hingga rencana aksi.
Setelah terpetakan, malam harinya mereka melakukan aksi senyap, hingga berhasil mencuri enam sapi milik warga setempat, tanpa ketahuan, Sabtu (17/10/2020).
“Mereka siang harinya sudah berkeliling memantau kondisi lapangan,” sebut Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, Minggu (19/10/2020) di Mapolres Jombang.
Kapolres juga mengatakan, dalam menjalankan aksinya, truk yang digunakan mengangkut sapi diparkir tidak jauh dari kandang yang disasar. Para pelaku kemudian menyebar mencuri sapi yang berada di luar rumah warga.
“Setelah ada laporan, tak lama usai kejadian, kita langsung menyebar informasi dan bekerjasama dengan polres seluruh jajaran Polda Jatim,” ujar Kapolres.
Hasilnya, kurang dari 24 jam petugas berhasil menemukan keberadaan truk yang dicurigai memuat enam ekor sapi hasil curian di Jombang. Truk nopol P 8166 UY, ditemukan di kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Truk ini langsung dihentikan petugas dan dilakukan pemeriksaan.
Saat hendak diperiksa, tiga pelaku langsung kabur melarikan diri. Sedang sang pengemudi Ramzi tertangkap dan langsung digelandang ke Mapolres Probolinggo.
“Untuk tiga pelaku identitas sudah kita dapatkan dan kita tetapkan sebagai DPO,” jelasnya.
Dari hasil interogasi, diketahui memang dirinya merupakan salah satu kawanan pencuri hewan yang menggegerkan warga satu hari sebelumnya di Jombang.
“Dari keterangan pelaku sapi-sapi tersebut hendak dijual di daerah Probolinggo,” katanya.
Sayangnya sebelum berhasil terjual, aksi mereka sudah terendus petugas hingga seluruh sapi berhasil diamankan.
Selama proses pemeriksaan sapi sapi milik korban akan dititipkan sementara. Sapi tersebut sebagai barang bukti kasus yang kini masih ditangani kepolisian.
Sementara Ramzi, pemuda 23 tahun asal Dusun Lawangan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ini mengakui nekat mencuri sapi karena terlilit hutang. Dia mengaku baru pertama kali bergabung dengan kawanan pencuri dan belum mendapatkan hasil apapun. Pemuda ini berperan sebagai sopir truk yang tertangkap saat dilakukan pemeriksaan petugas. “Baru pertama kali karena terlilit hutang,” sebutnya lirih dihadapan petugas.
Dari enam sapi yang berhasil diamankan, satu ekor sapi ditemukan sudah dalam kondisi mati. Seluruh sapi yang berhasil diamankan ini bernilai hampir seratus juta.(Karebet)