Bacaini.ID, KEDIRI – Whiskey dan Vodka itu termasuk jenis minuman apa? Juga Wine, Champagne atau Sampanye, Tequila dan Beer?. Pertanyaan itu cukup sering muncul.
Meski mungkin sudah tak terhitung kali mencicipi, nyatanya masih sedikit penikmat minuman berakohol yang tahu, kalau di dunia bartendering minuman terbagi atas dua golongan besar, yakni liquor dan liqueur.
Termasuk masih banyak yang salah paham soal tekhnis pembuatannya, melalui proses fermentasi atau disuling (destilasi). Dilansir dari The Spruce, berikut penjelasan terkait liquor dan liqueur.
Liquor
Liquor adalah minuman beralkohol yang terbuat dari biji-bijian atau tanaman lain yang difermentasi. Secara umum, beberapa jenis liquor yang banyak dikenal adalah brandy, gin, rum, tequila, vodka, whiskey dan soju.
Ada proses destilasi di dalamnya, yakni memisahkan air dari alkohol setelah fermentasi. Proses ini meningkatkan kandungan alkohol dalam minuman keras hingga setidaknya 20 persen berdasarkan volume (ABV).
Brandy, rum, tequila, dan vodka umumnya mengandung 40% ABV, sedangkan whiskey biasanya berkisar antara 40% hingga 55% ABV. Gin dapat berkisar 37,5% hingga 50% ABV.
Liquor merupakan bahan dasar koktail dan minuman lain namun seringkali juga dikonsumsi dengan menambahkan es batu, atau langsung ditenggak tanpa es batu.
Secara umum liquor tidak mengandung gula atau kalaupun mengandung gula kadarnya sangat rendah. Liquor juga tidak memiliki rasa-rasa.
Walaupun akhir-akhir ini ada liquor yang memiliki rasa, misal jeruk dan kayu manis, namun pada dasarnya liquor tetap tidak memiliki rasa manis gula.
Perasa liquor bisanya ditambahkan setelah penyulingan dengan teknik tertentu.
Liqueur
Secara teknis, liqueur adalah liquor yang diberi tambahan rasa dan gula. Rum, whiskey, brandy dan lainnya bisa digunakan sebagai bahan dasar liqueur.
Kandungan alkohol dalam liqueur biasanya lebih rendah dari liquor karena adanya bahan-bahan tambahan.
Namun hal ini tidak selalu menjadi patokan, karena beberapa liqueur juga memiliki kadar alkohol tinggi. Kadar alkohol liqueur berkisar antara 15% sampai 55% ABV.
Liqueur digunakan dalam berbagai macam koktail yang telah melegenda maupun hasil kreasi para bartender. Liqueure kerap jadi bahan penyedap koktail.
Liqueur memiliki beragam rasa dari kopi, almond, jeruk atau lainnya dan seringkali digunakan sebagai hidangan pencuci mulut. Tidak heran liqueur dinikmati dalam tuangan kecil dalam pesta perjamuan.
Yang termasuk minuman golongan liqueur populer di antaranya Baileys, Jagermeister, Campari dan Kahlua yang berbahan dasar kopi yang biasa dipakai dalam Espresso Martini.
Lantas apa yang membedakan liquor dan liqueur dengan wine, sampanye dan beer? Liquor dan liqueur berasal dari fermentasi biji-bijian dengan kadar alkohol relatif tinggi.
Sedangkan wine dan sampanye berasal dari fermentasi buah-buahan (anggur). Sementara Beer juga berasal dari fermentasi biji-bijian, tetapi kadar alkoholnya rendah, yakni kisaran 3-8%.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif