Pabrik roti Orion didirikan oleh Soebandi Hertanto (Tan Thwan Kwie), seorang keturunan Tionghoa, di atas tanah seluas 600 m2. Usaha ini bertahan turun temurun dengan mempertahankan teknik produksi jadul. Alih-alih memakai peralatan masak modern, pembuatan roti Orion masih menggunakan cara dan peralatan tradisional. Termasuk oven berbasis kayu bakar.
Meski memakai teknik konvensional, usaha ini terbukti bertahan hingga tiga generasi. Mulai era Soebandi Hertanto (Tan Thwan Kwie) sebagai pendiri, dilanjutkan Sugeng Prawono (Liem yan khing), dan Hartono Prawono (Liem Hong djien) sebagai generasi ketiga.
Pola pemasarannya juga menggunakan rombong kayuh dengan sistem jual-setor. Dengan logo jempol tangan, roti Orion benar-benar jempolan.
Penulis: Hari Tri Wasono