Bacaini.id, JOMBANG – Mantan Bupati Jombang, Nyono Suherli Wihandoko resmi keluar dari penjara, Senin, 8 Agustus 2022. Tiba di rumahnya di Desa Spanyul, Kecamatan Gudo, Jombang, Nyono disambut ratusan pendukungnya.
Penyambutan pria yang juga merupakan mantan lurah Spanyul itu sudah terlihat di sepanjang jalan desa. Satu persatu warga dari berbagai kalangan usia menyalami sang politisi dengan sambutan yang begitu hangat. Tak sedikit dari mereka menangis haru sampai memeluk mantan Bupati Jombang itu.
Tak hanya di sepanjang jalan menuju rumahnya, sebagian warga juga menunggu di kediamannya hingga di lokasi makam yang menjadi jujukan awal selepas pulang dari rutan Lapas Porong, Sidoarjo. banyak warga menunggunya di lokasi makam yang menjadi jujukan awal selepas dari tahanan Lapas Porong, Sidoarjo. Bahkan mereka sudah menunggu kedatangan Nyono sejak pagi buta.
Tiba di makam keluarga, Nyono bersama keluarganya mendatangi makam sang istri Tjaturina Yuliastuti Wihandoko yang berada di belakang rumahnya. Bersama sejumlah tokoh agama, Nyono membaca doa sekaligus menabur bunga di makam istrinya. Bupati Jombang periode 2014 – 2019 ini terlihat mencium nisan sang istri yang meninggal dunia akibat terpapar Covid 19 saat dirinya masih menjalani masa tahanan.
“Saya merasa bersyukur, ujian ini bisa saya lalui. Sebagai umat Islam yang bertaqwa, jika mendapatkan kesenangan harus bersyukur dan jika mendapatkan kesusahan harus bersabar. Alhamdulillah saya bisa melaluinya,” ujar Nyono kepada Bacaini.id, Senin, 08 Agustus 2022.
Kedatangan Nyono juga disambut ratusan ibu-ibu dengan melantunkan sholawat. Di halaman rumahnya pun sudah disediakan satu ember air kembang. Salah satu saudara tuanya langsung membasuhkan air kembang itu ke bagian wajah, tangan hingga kaki Nyono.
Setelah dibasuh dengan air kembang, mantan politisi Golkar melakukan sujud syukur sebelum masuk ke rumah yang sudah ditinggalkannya sejak empat tahun silam. Rencananya, usai bebas dari tahanan, Nyono akan menghabiskan sisa usianya untuk momong cucu dan hidup bersama anak-anaknya yang sudah dewasa.
“Ingin momong cucu, anak-anak saya juga sudah besar semua,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Nyono Suharli Wihandoko terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Februari 2018. Dirinya diamankan di stasiun Balapan Solo dengan barang bukti uang senilai Rp25 juta dan 9.500 USD.
Bupati yang diamankan saat menjelang pertarungan Pilkada 2019 ini diduga terlibat suap dari seorang pegawai Dinas Kesehatan Jombang serta mengambil dana kutipan jasa pelayanan kesehatan dana kapitasi BPJS dari 34 puskesmas yang ada di wilayahnya.
Selain mendapatkan sambutan dari warga desanya, sejumlah kolega politisi hingga kepala desa tampak hadir menyambutnya. Bahkan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah juga mendatangi rumah Nyono tidak lama setelah dia tiba di rumah.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang merasa bersyukur bisa kembali bertemu dengan Pak Nyono. Semoga pengalaman beliau selama memimpin Kabupaten Jombang bisa kembali ditularkan untuk menuju Jombang yang lebih baik,” ujar Sumrambah dalam sambutannya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira