Bacaini.id, KEDIRI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai mengawasi potensi politik uang atau yang dikenal dengan istilah ‘serangan fajar’. Biasanya praktik ini dilakukan tim sukses menjelang hari pemungutan suara.
Ketua Bawaslu Kota Kediri, Yudi Agung Nugraha mengatakan pengawasan terhadap aksi serangan fajar dilakukan mulai hari ini. Seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dijaga dari praktik kotor tersebut.
Sebanyak 856 TPS mulai dilakukan pengecekan dan pengawasan oleh Bawaslu Kota Kediri.
“Selain menertibkan alat peraga kampanye, mulai hari ini (kami) juga akan melakukan pengawasan di sekitar TPS sebagai antisipasi money politic,” kata Yudi Agung kepada Bacaini.id, Senin, 12 Februari 2024.
Yudi memastikan akan memproses semua tindak pelanggaran pemilu, termasuk praktik serangan fajar pada pemilu nanti. Karena itu ia meminta kepada seluruh tim sukses calon legislator maupun presiden untuk tidak mencoba-coba mempengaruhi masyarakat dengan cara kotor.
Sementara itu itu hari ini petugas Bawaslu telah membersihkan 800 alat peraga kampanye di tiga kecamatan Kota Kediri. Penertiban ini dilakukan selama masa tenang, 11 hingga 13 Februari.
Yudi memastikan pengawasan seperti ini akan dilaksanakan hingga tahapan penetapan.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri W