Bacaini.id, KEDIRI – Batik motif Lidah Api dan Gringsing mulai banyak diminati konsumen. Paska dipatenkan sebagai identitas Kabupaten Kediri, Februari 2022 lalu, batik dengan motif ini mulai merambah pasar mancanegara.
Hal ini menjadi lahan rezeki bagi perajin batik di Kabupaten Kediri, salah satunya Hery Setiawan dan Sih Panganti. Pasangan suami istri asal Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri mulai kebanjiran order batik dengan motif lidah api dan gringsing.
“Pesanan tidak hanya dari pasaran lokal, sejak dipatenkan Pemkab Kediri Februari 2022 lalu, permintaan batik motif lidah api dan gringsing ini juga datang dari Hongkong, Taiwan dan Turki,” kata Sih Panganti dikunjungi Bacaini.id, di kediamannya, Jumat, 13 Januari 2023.
Tidak tanggung-tanggung, ada sebanyak 200 sampai 300 potong kain batik yang mampu terjual hanya dalam waktu satu bulan. Pelanggan dari Galery Lochantara milik pasutri ini datang dari beragam kalangan tak terkecuali dari kalangan ASN Kabupaten Kediri.
Sih Panganti menyebutkan, harga batik buatannya juga bervariasi, tergantung motif dan kerumitan motif itu sendiri. Satu potong kain batik di Galery Lochantara dijual dengan harga mulai dari Rp150 ribu sampai Rp2,5 juta.
“Kita juga terima pasanan batik dengan motif tertentu sesuai keinginan pelanggan, tentu saja harganya juga khusus,” ungkapnya.
Menurut Sih Panganti, hampir 90 persen motif batik yang dijualnya dibuat dengan mengadopsi kebudayaan Kediri, mulai dari pahatan di situs Candi Adan-adan, Goa Selomangleng, Gunung Kelud dan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Pasangan suami istri ini mengaku berniat menjadi perajin batik murni karena batik sendiri merupakan warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Selain itu keduanya sengaja menjual batik dengan berbagai motif ikon Kediri agar Kota Tahu ini lebih dikenal di Nusantara hingga mancanegara.
“Alhamdulillah, batik buatan kita sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia sampai luar negeri. Kita juga pernah dapat pesanan batik dari artis ternama, seperti Uut Permatasari, Nella Kharisma dan Didik Nini Thowok,” ucapnya sekaligus berpromosi.
Editor: Novira