Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Masyarakat Kabupaten Tulungagung Jawa Timur memiliki batik dengan ciri khas motif sendiri, dan itu terjaga turun- temurun hingga sekarang.
Motif batik mencerminkan kekayaan budaya, alam, dan tradisi lokal. Berikut beberapa motif batik khas Tulungagung yang populer di masyarakat:
Motif Batik Gajah Mada
Terinspirasi oleh sejarah Tulungagung yang memiliki kaitan erat dengan sosok Gajah Mada.Motif ini biasanya berisi ornamen klasik dengan elemen seperti garis geometris dan bunga.
Motif Batik Sekar Jagad
Menggambarkan keindahan bunga di berbagai belahan dunia. Bermotif floral dengan detail yang halus, sering dipadukan dengan warna-warna cerah dan elegan.
Motif Batik Gringsing
Merupakan motif klasik dengan filosofi perlindungan dan keberuntungan.Dihiasi pola-pola simetris yang memberikan kesan megah.
Motif Batik Gunung Wilis
Menggambarkan keindahan Gunung Wilis yang menjadi ikon alam Tulungagung.Biasanya menggunakan warna alami dan motif bernuansa alam seperti dedaunan dan pepohonan.
Motif Batik Kupu-Kupu
Terinspirasi dari keindahan kupu-kupu yang banyak ditemukan di daerah Tulungagung.
Motif ini memiliki detail yang rumit dengan kombinasi warna lembut dan mencolok.
Motif Batik Daun Waru
Mengambil inspirasi dari daun waru yang banyak tumbuh di sekitar daerah Tulungagung.Memiliki pola dedaunan dengan sentuhan alami.
Motif Batik Panjuran
Menggambarkan legenda Panjuran, sebuah sumber air yang dianggap sakral.Biasanya bermotif air atau aliran yang menyerupai sungai, memberikan kesan tenang dan sejuk.
Motif Batik Ganggeng
Terinspirasi oleh tanaman ganggang yang banyak terdapat di sungai dan sawah di Tulungagung.Motif ini sederhana namun sangat khas dan bermakna mendalam.
Motif Batik Baronggung
Motif batik yang mencerminkan keindahan lokal dengan nilai-nilai filosofis yang mendalam. Motif Baronggung mengambil elemen-elemen flora dan fauna khas, serta pola geometris yang indah.
Motif Batik Sidomukti
Adalah salah satu motif batik klasik yang berasal dari tradisi batik pesisir. Dalam konteks batik khas Tulungagung, motif Sidomukti mengalami adaptasi sehingga memiliki sentuhan lokal yang unik.
Motif Sidomukti biasanya memasukkan elemen bunga, daun, atau hewan mitos seperti burung Garuda sering digunakan.
Motif Batik Satrio Manah
Satrio berarti “kesatria”, sedangkan Manah berarti “memanah.” Motif ini biasanya menggambarkan figur seorang kesatria yang fokus dan teguh dalam mencapai tujuan.
Motif Satrio Manah memakai ornamen panah, busur, atau elemen geometris yang terinspirasi dari seni tradisional Jawa.
Motif Batik Kalang Kusumo
Kalang Kusumo bermakna mendalam, yakni “kalang” yang berarti lingkaran atau ruang dan “kusumo” yang berarti bunga atau keindahan.
Motif ini mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan keindahan budaya lokal. Elemen utama dari motif ini adalah floral (bunga) yang menggambarkan keindahan dan kesuburan.
Seperti diketahui, batik Tulungagung sering menggunakan warna-warna alami seperti cokelat, biru, dan hijau, yang itu mencerminkan hubungan erat masyarakatnya dengan alam.
Batik khas ini tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat akan nilai sejarah dan budaya.
Editor: Solichan Arif
Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.