Bacaini.ID, KEDIRI – Membagikan uang baru saat lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyediakan jasa penukaran uang lebaran hingga Rp.4,9 trilyun.
Antusiasme masyarakat untuk menukarkan uang ini cukup tinggi. Mereka rela mengantre saat menukar uang di halaman Masjid An-Nur Pare Kabupaten Kediri.
Satu orang penukar dibatasi nilai penukarannya maksimal Rp.4,3 juta, yang terdiri dari pecahan Rp.50.000/30 lembar, Rp.20.000/25 lembar, Rp.10.000/100 lembar, Rp.5.000/200 lembar, R.p2.000/100 lembar, dan Rp1.000/100 lembar.
Yayat Cadarajat, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyampaikan, penukaran uang akan berlangsung hingga tanggal 26 Maret 2025.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di wilayah kerja KPwBI Kediri.
“Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp4,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri,” katanya.
Masyarakat dapat melakukan penukaran uang melalui 70 titik layanan loket perbankan yang tersebar di 13 Kota/Kabupaten di wilayah kerja BI Kediri.
Sinta Dewi, salah satu warga mengaku rela mengantre di mobil kas keliling demi bisa menukarkan uang tanpa biaya. Di tempat penukaran uang lainnya terdapat jasa yang nilainya cukup tinggi. “Selain itu rawan mendapat uang palsu,” katanya.
Penulis: A.K. Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono