JOMBANG – Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Banjir terparah terjadi di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang yang mencapai tinggi 2 meter lebih.
Berdasarkan pantauan, sejumlah perempuan dan anak-anak terpaksa di evakuasi meggunakan perahu milik BPBD Jombang ke tempat yang lebih aman.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang, Stevie Maria mengatakan, banjir kali ini disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi di kawasan Gunung Wonosalam sejak senin sore. Sehingga aliran sungai meluap dan air kembali masuk ke rumah warga. “Curah hujan tinggi ini menyebabkan air masuk ke rumah warga,” ujarnya kepada Bacaini.id.
baca ini : Kunjungi Lokasi Banjir Bupati Jombang Diteriaki Warga
Dia juga mengatakan, kondisi terparah ini berada di kawasan yang memang agak rendah dari sejumlah lokasi. Sejumlah petugas dari BPBD masih terus melakukan pemantauan dan melakukan evakuasi sejumlah warga. Khususnya untuk anak anak dan perempuan, mereka dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Stevie mengakui, kawasan Kademangan ini memang menjadi kawasan langganan banjir. Pasalnya lokasi ini berada di pertemuan Sungai Gunting yang dilewati tiga aliran sungai yakni Sungai Pancir, Catakgayam dan Catak Banteng. Ketiga sungai ini selalu menggenangi rumah warga saat air kiriman dari Wonosalam dan sekitarnya mengalir deras. “Saat ini masih kita konsentrasi untuk penanganan pengungsi dan kebutuhan pokok makan minumnya,” jelasnya.
Selama awal tahun ini banjir beberapa kali menghampiri Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Banjir yang menggenangi kawasan ini biasanya tidak lama ketika air surut banjir juga akan menyusut. Namun untuk banjir ini karena curah hujan yang masih tinggi petugas akan berjaga di kawasan titik rawan banjir.
baca ini : Puncak Musim Penghujan, Waspada Banjir Dan Angin Kencang
Selain kawasan Mojoagung, senin malam banjir juga merendam beberapa desa di Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Bareng, Sumobito dan Diwek. Banjir ini terjadi di lokasi lokasi yang terlewati aliran sungai.
Sebelumnya Miftahul Ulum Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang mengakui ada empat DAS di Kabupaten Jombang yang berpotensi terjadi banjir. DAS ini terdiri dari Marmoyo di kawasan Kabuh dan Ploso, kemudian DAS afour Watudakon Kesamban, DAS Kali Ngotok Tembelang dan DAS Gunting Mojoagung. Pemerintah mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk penanganan banjir yang sudah menjadi titik rawan banjir di Kabupaten Jombang.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet