Bacaini.ID, JOMBANG – Banjir menerjang sebagian Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Jawa Timur, Senin (9/6/2025).
Banjir berasal dari luapan Sungai Gunting, Sungai Pancir, dan Sungai Catakbanteng setelah hujan deras yang mengguyur sejak Minggu sore (8/6/2025) hingga Senin pagi.
Ketinggian air di pemukiman warga rata-rata mencapai ketinggian 70 – 200 cm. Pantauan di lokasi banjir, sejumlah warga mengevakuasi barang-barang ke tempat lebih aman.
Namun mereka tidak mengungsi, tetap bertahan di rumah masing-masing.
Menurut data TNI, selain Kademangan, banjir menerjang 7 desa lain di Kecamatan Mojoagung. Di antaranya, Desa Mancilan, Betek, Tejo, Karobelah, Dukuhmojo, Miagan, Mojotrisno.
“Namun yang paling parah di Desa Kademangan. Ketinggian air mencapai 200 meter,” kata Sertu Muntoha, petugas dari Koramil Mojoagung saat melakukan pemantauan.
Di Desa Kademangan diketahui terdapat 255 KK (kepala keluarga). Mereka tidak ada yang mengungsi kebiasaan air yang dengan cepat surut. “Ini tren air mulai surut,” katanya.
Faruk Edi (44), warga setempat menuturkan banjir datang sekitar pukul 5.30 WIB.
Sebelum itu hujan mengguyur deras berjam-jam. Akibatnya debit air sungai tidak tertampung dan meluap ke pemukiman warga.
“Ketinggian air di rumah sekitar 1 meter, kalau di jalan 2 meter kurang,” tuturnya.
Data BPBD Jombang menyebut banjir tidak hanya menerjang 8 desa di wilayah Kecamatan Mojoagung. Banjir juga melanda 5 desa di Kecamatan Sumobito.
Akibatnya puluhan hektar pertanian dengan tanaman padi baru berumur sebulan terendam air.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif