• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Bangkiang Jaran, Hidden Gem di Bali yang Tak Banyak Turis Tahu

ditulis oleh Editor
03/04/2025
Durasi baca: 3 menit
568 17
0
Bangkiang Jaran, Hidden Gem di Bali yang Tak Banyak Turis Tahu

Bangkiang Jaran, Hidden Gem di Bali yang Tak Banyak Turis Tahu (foto/Bacaini)

Bacaini.ID, BALI – Namanya air terjun Bangkiang Jaran dan kami salah terka karena sempat mengira artinya tapal kuda, dan ternyata bukan.

Sama melesetnya saat mengira bubuh yang ternyata bubur, dan genyol yang ternyata berarti lemak yang itu merujuk lemak daging babi.

Kata Indra, Kepala Desa Bakbakan Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali, bangkiang artinya punggung dan jaran adalah kuda.

Khusus jaran, bahasa Bali memiliki persamaan dengan bahasa Jawa. “Itu karena bentuknya seperti punggung kuda,” tutur Indra kepada Bacaini.ID.

Untuk memberi gambaran lebih jelas, Indra mengarahkan jari telunjuknya ke kawasan Bangkiang Jaran yang lokasinya tidak jauh dari jalan alternatif menuju Kintamani.

Tampak air terjun di antara rimbun pepohonan hutan heterogen, semak, dengan topografi memanjang dan berkelok curam.

Lumayan besar dan deras. Kata Kades Indra, di dekat waterfall terdapat gua yang sampai sekarang belum sempat dieksplor.

“Saya juga belum sempat masuk. Katanya yang pernah panjang,” tuturnya.

Tepat di bawah air terjun menampung mata air bernaunsa kolam mengalir tenang dengan ikan-ikan warna-warni yang berenang-renang di kedalaman air.

Sebuah jembatan berarsitektur melengkung menghubungkan dua daratan berdiri tidak jauh dari air terjun. Di bawahnya sungai mengalir deras.

Sungai yang kiri kanan diapit tebing batu cadas tinggi dan panjang. Ketinggian tebing membuat cahaya matahari tak bisa masuk sepenuhnya.

Indra berencana membikin wisata tubing, yang sesuai plannya akan menyambungkan dengan wisata air terjun lain di bawahnya. “Doakan semoga cepat terwujud,” katanya.

Di seberang waterfall terlihat kawasan hutan lebih lebat yang merupakan tapal batas wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli.

Pada abad ke-14 atau 700 tahun silam, kawasan hutan itu jadi tempat mengaso pasukan Kerajaan Gianyar usai bertempur melawan pasukan Kerajaan Bangli.

Menurut Indra, di tengah hutan itu terdapat Pura kuno, peninggalan masa lampau yang sampai kini masih berfungsi  untuk peribadatan.

“Ada jalannya, namun medannya lumayan berat,” ungkapnya.

Wisata air terjun Bangkiang Jaran dan kawasan di sekitarnya, secara umum diketahui belum sepenuhnya tereksplore, meski akses ke lokasi sudah bagus.

Belum banyak turis domestik maupun asing yang tahu, utamanya wisatawan yang lebih menyukai suasana pantai ketimbang udara sejuk gunung.

Pada sisi lain masih banyak turis yang mengira Bali hanya Kuta, Legian, Canggu, Pandawa, Sanur, Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot, dan Pura Besakih.

Kemudian Bedugul, Kintamani, Istana Tampak Siring dan yang lagi populer, Desa Adat Penglipuran.

Padahal di wilayah Ubud Kabupaten Gianyar dan Bangli, banyak air terjun yang keelokannya begitu menakjubkan.

Menariknya, yang lebih banyak ke sana justru turis asing, khususnya dari Eropa yang kebanyakan menyukai suasana hening.

Sedangkan turis asal Australia dan Amerika terkenal lebih suka hingar bingar suasana pantai.

Indra mengungkapkan kalau status kawasan wisata di bawah kewenangan Adat yang kemudian pengelolaanya diserahkan pemerintah desa dengan kesepakatan.

Untuk biaya awal pembangunan wisata air terjun Bangkiang Jaran, Indra memakai alokasi dana desa (ADD) untuk program Desa Wisata.

Kemudian dalam perjalanannya pemerintah desa menggandeng pihak ketiga atau investor dengan MoU yang ketat.

Pihak ketiga hanya berwenang dalam pengembangan wisata, misalnya mendirikan hotel, resort, villa, restoran, kafe dan semacamnya.

Mereka dilarang mengelola air dan melakukan hal-hal yang berpotensi merusak lingkungan alam di lokasi wisata. Orang Bali, ungkap Indra memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga alam.

“Ini cara kami menjaga kelestarian lingkungan alam yang ada,” tegas Indra.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: air terjunBaliBangkiang Jaranhidden gemturiswisata Bali
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Stigma negatif India

Kenapa India Mendapat Stigma Negatif Warga Dunia?

Perburuan ikan tuna dan hiu

Perburuan Tuna dan Hiu Jadi Kebiasaan Nenek Moyang Bangsa Asia Tenggara

Pabrik rokok baru di Trenggalek

4 Pabrik Rokok Baru Siap Berdiri di Trenggalek

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2911 shares
    Share 1164 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Tak Ada Gejolak Warga NU Bela Gus Yaqut di Korupsi Kuota Haji

    574 shares
    Share 230 Tweet 144

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist