Bacaini.id, BANGKALAN – Siapa bilang beternak kambing harus mencarikan rumput setiap hari? Seorang peternal asal Bangkalan sukses memelihara ratusan kambing tanpa harus direpotkan mencari rumput.
Dia adalah Badrus, peternak yang dijuluki peternak milenial asal Desa Keleyen, Kecamatan Socah, Bangkalan. Badrus menamai peternakannya dengan NC Farm. “Saya merawat 200 ekor kambing tanpa ngarit (mencari rumput),” kata Badrus kepada Bacaini.id, Senin, 22 November 2021.
Sebagai gantinya, Badrus memberi makan ternaknya dengan konsentrat. Pakan pengganti rumput ini membuatnya ringan dalam menyediakan makanan ternak yang berjumlah ratusan.
Menurut Badrus, kunci mengubah pakan ternak adalah melakukan pembiasaan. Di awal, pakan konsentrat dicampur dengan kangkung kering, tetes tebu dan kecap. Sebab kambing akan suka makan ketika ada aroma manis.
Adaptasi kambing dari rumput menjadi konsentrat ini paling cepat butuh waktu 2-3 minggu. Karena itu dibutuhkan ketelatenan dari peternak untuk menerapkan konsep ini.
Jika berhasil, akan memangkas tenaga, waktu, dan biaya yang dikeluarkan peternak untuk pakan. Takaran konsentrat untuk satu ekor kambing hanya setengah kilogram per hari, dengan harga Rp 3.500 per kilogram. “Selama tiga bulan setiap kambing menghabiskan 45 kilogram,” kata Badrus.
Keistimewaan lain dari pakan konsentrat ini adalah membuat bulu kambing bagus. Di awal pemberian konsentrat akan membuat bulu kambing rontok. Namun bulan berikutnya bulu kambing kembali tumbuh dengan lebih baik.
Awalnya Badrus sempat tidak percaya ketika kambing yang diberi konsentrat setengah kilogram setiap hari bisa membuat kenyang. Namun fakta di lapangan membuktikan kambing tersebut gemuk dan subur.
Keuntungan yang diperoleh dari satu ekor kambing yang dijual setiap tiga bulan sekali ini mencapai Rp 400 ribu per ekor. Itu angka bersih yang sudah dipotong biaya pakan. Mau mencoba?
Penulis: Rusdi
Editor: Budi S.
Tonton video: