Bacaini.ID, KEDIRI – Masih ingat film Armageddon? Film yang dibintangi Bruce Willis tahun 1998 yang mengisahkan penyelamatan bumi dari ancaman tabrakan asteroid.
Kisah film tersebut sepertinya akan jadi kenyataan pada tahun 2032 nanti.
Saat ini ilmuwan NASA dan seluruh penjuru dunia sedang mengamati sebuah asteroid raksasa yang bergerak menuju bumi. Mereka memberi nama 2024 YR4, dengan julukan ‘City Killer’.
Asteroid berdiameter 40 hingga 100 meter ini pertama kali terlacak oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) pada 27 Desember 2024 di Chili.
Para ilmuwan mengatakan, walaupun kemungkinan asteroid menabrak bumi terbilang kecil, yani 1:43, namun kemungkinan itu tetap ada.
Jika asteroid ini menabrak bumi, makan akan menimbulkan kawah raksasa seukuran kota. Kerusakan yang ditimbulkan setara dengan 100 bom nuklir.
Dikutip dari The Sun, para ilmuwan telah menghitung kemungkinan lintasan asteroid jika melewati bumi. Jalur risiko ini melintas di berbagai negara.
Proyeksi Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan jalur tersebut dapat berpotongan dengan orbit Bumi pada tahun 2032, khususnya pukul 08.52 GMT pada hari Rabu, 22 Desember.
NASA mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mungkin terkena dampak lintasan 2024 YR4.
Jalur risiko ini membentang dari puncak Amerika Selatan, melintasi Samudera Pasifik, melewati Asia bagian selatan, laut Arab, dan Afrika.
Negara-negara yang mungkin terkena dampak adalah India, Pakistan, Bangladesh, Ethiopia, Sudan, Nigeria, Venezuela, Kolombia, dan Ekuador.
Dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai kemungkinan dampak, para peneliti telah menyarankan berbagai metode pembelokan lintasan asteroid dengan laser matahari, bom nuklir atau tumbukan kinetik.
Opsi terakhir melibatkan para ilmuwan yang meluncurkan pesawat ruang angkasa ke arah asteroid untuk menjatuhkannya dari orbit.
Skenario itu sama seperti adegan yang terjadi dalam film Armageddon.
Badan-badan dari negara-negara di seluruh dunia pun telah mempersiapkan program pertahanan planet sebagai persiapan untuk mengalihkan asteroid, jika diperlukan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif