Bacaini.id,TULUNGAGUNG – Ribuan siswa dan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) di bidang matematika.
Sebanyak 2.253 siswa SD mencongak atau berhitung di luar kepala penjumlahan 17 angka secara bersama-sama. Sedangkan sebanyak 1.000 guru SD mengerjakan perkalian angka 10.000 digit dikali tiga digit.
Terungkap, pemecahan rekor MURI yang berlangsung di GOR Lembu Peteng Tulungagung itu ternyata menelan biaya Rp 300 juta.
“Pembiayaan pecah rekor ini berasal dari APBD 2023 sebanyak Rp 300 Juta. Ini merupakan program prioritas Dispendik Tulungagung,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara kepada wartawan Selasa (13/12/2023).
Rahadi mengatakan ada dua rekor yang dicatatkan dalam MURI, yakni melibatkan siswa dan guru SD se Kabupaten Tulungagung. Proses pemecahan rekor MURI melalui seleksi ketat di setiap SD.
Masing-masing siswa yang terpilih mengikuti acara pecah rekor MURI merupakan siswa yang mewakili sekolahannya. “Ada dua rekor yang dicatat dalam MURI. Di mana kegiatan ini melibatkan siswa dan guru SD se Tulungagung,” paparnya.
Hal senada disampaikan representasi MURI Sri Widiyawati yang mengatakan ada dua rekor yang telah dicatat MURI. Yakni kategori mencongak 17 angka penjumlahan oleh 2.253 siswa SD dan pengerjaan perkalian angka 10.000 digit dikali tiga digit oleh 1.000 guru SD.
“Ini merupakan pencatatan rekor baru yang kami catat di MURI,” ujarnya. Selama ini MURI telah mencatat ada 9 rekor yang terpecahkan di Tulungagung. Dengan adanya dua rekor baru maka total rekor di Tulungagung sebanyak 11 rekor.
“Dua rekor ini tercatat sebagai rekor ke 11.463 dan 11.464,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Solichan Arif