• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 26, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula

ditulis oleh Editor
25/07/2025
Durasi baca: 2 menit
505 32
0
Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula

Asal-usul Pelacuran di Kawasan Pabrik Gula (foto ilustrasi/ist)

Bacaini.ID, TULUNGAGUNG – Pelacuran Kaliwungu menyatu dengan kawasan bekas pabrik gula warisan masa kolonial Belanda.

Berada di tepi Sungai Brantas wilayah Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, komplek prostitusi Kaliwungu tak pernah sepi.

Pelacuran Kaliwungu menyatu dengan permukiman warga. Berdekatan dengan kawasan pondok pesantren, baik di Ngunut maupun di Blitar.

Keberadaannya menjadi bukti adanya jejak prostitusi di setiap kawasan pabrik gula di Jawa.

Berawal dari Pergundikan

Praktik pelacuran di kawasan perkebunan (onderneming) dan pabrik gula di Jawa, khususnya Jawa Timur dimulai tahun 1890.

Pelacuran berangkat dari pengembangan praktik pergundikan oleh para pekerja pabrik gula, khususnya orang-orang Eropa.

Gundik atau nyai diketahui banyak datang dari perempuan kuli kontrak perkebunan. Gundik bukan hanya melayani kebutuhan ranjang.

Tapi juga mengatur urusan rumah tangga suami gelapnya, para pekerja pabrik gula yang hidup sendiri, jauh dari anak istri.

“Di antara mereka memang benar-benar berfungsi sebagai pengurus rumah tangga, sementara yang lainnya berfungsi rangkap,” demikian dikutip dari buku Bukan Tabu Nusantara (2018).

Penentangan praktik pergundikan dari kalangan orang-orang Eropa sendiri membuat banyak gundik atau nyai lepas dari suami gelapnya.

Pada sisi lain tidak sedikit gundik melarikan diri karena tidak tahan menghadapi siksaan. Mereka banting setir menjual diri untuk bertahan hidup.

Pelanggan mereka bukan hanya golongan majikan, seperti mandor atau asisten ondernemer. Para kuli perkebunan dan pabrik gula juga jadi pelanggan.

“Dengan kata lain, para tuan kebun kulit putih itu bersaing dengan para kuli lelaki dalam memuaskan nafsu mereka dengan para pelacur”.      

Keberadaan pelacur memotivasi para kuli perkebunan dan pabrik gula untuk terus memperpanjang kontrak kerja.

Bersama pelacuran muncul praktik perjudian di kawasan pabrik gula. Keberadaanya jadi hiburan bagi para pekerja kasar.

Pada awal abad ke-20, para perempuan kuli perkebunan menjadi komoditas seksual (prostitusi) yang menguntungkan.

Praktik pelacuran di kawasan pabrik gula di Jawa itu terus berlanjut dan ada yang masih lestari hingga kini.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: asal usul pelacuran pabrik gulalokalisasi kaliwungulokalisasi ngunutpabrik gulapelacuranprostitusiTulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Renggang dengan NU Kekuasaan Bung Karno Rungkad

Ideologi Bikin Bung Karno dan Kartosoewirjo Pecah Kongsi

17 Lomba Agustusan yang Cocok Untuk Gen Z dan Gen Alpha

17 Lomba Agustusan yang Cocok Untuk Gen Z dan Gen Alpha

DPRD Blitar Tolak Sekda Impor: Kayak Tak Ada yang Pantas

Sekda Kabupaten Blitar Tinggal Dilantik?

  • Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    1067 shares
    Share 427 Tweet 267
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15438 shares
    Share 6175 Tweet 3860
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16595 shares
    Share 6638 Tweet 4149
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10864 shares
    Share 4346 Tweet 2716
  • Sekda Kabupaten Blitar Tinggal Dilantik?

    575 shares
    Share 230 Tweet 144

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist