Bacaini.ID, JEMBER – Kawasan Desa Badean di sisi tenggara Gunung Argopuro ternyata menyimpan potensi besar sebagai situs cagar budaya. Hal ini diungkap oleh Lutfi Ismail, arkeolog sekaligus anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), usai melakukan survei lapangan dan ekskavasi terbatas.
“Potensi peninggalan di sana luar biasa. Banyak ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) yang perlu segera didata ulang dan dilestarikan,” kata Lutfi, Senin (22/9/2025).
Lokasi Badean bukan hanya menarik dari sisi sejarah, tapi juga strategis karena bisa menjadi pintu masuk pendakian ke Argopuro. Namun, Lutfi menegaskan, pengembangan jalur baru tetap harus memperhatikan aspek budaya.
“Kuncinya aturan jelas mana yang boleh, mana yang tidak. Kalau masyarakat paham, pelestarian bisa berjalan bersama-sama,” ujar dosen Sejarah Universitas Negeri Malang ini.
Saat ini, fokus kajian akademik berada di Kawah Rengganis, bekas kawah purba di puncak Argopuro. Di sana ditemukan berbagai tinggalan sejarah yang sedang dipetakan. Setidaknya ada sembilan titik peninggalan yang sudah teridentifikasi.
Namun Lutfi belum mau bicara banyak. “Masih menunggu proses pengajuan ke biro hukum. Setelah itu baru bisa dirilis resmi,” jelasnya.
Ia berharap ada sinergi antara empat kabupaten yang wilayahnya bersinggungan dengan Argopuro. Menurutnya, Jawa Timur bisa menjadikan Argopuro sebagai brand wisata budaya dan alam baru, setelah Bromo Tengger Semeru.
“Dulu, bahkan Ratu Wilhelmina sudah memberi pengakuan pada kawasan ini. Sekarang waktunya kita hidupkan lagi potensinya,” pungkas Lutfi.
Penulis : Mega





