• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, July 7, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Aplikasi Parkir QRIS di Kediri Tak Disukai, Warga: Ribet!

ditulis oleh Editor
29/01/2024
Durasi baca: 2 menit
528 6
0
Aplikasi Parkir QRIS di Kediri Tak Disukai, Warga: Ribet!

Aplikasi Parkir QRIS di Kediri Tak Disukai, Warga: Ribet! (foto/Bacaini)

Bacaini.id, KEDIRI – Pemakaian aplikasi QRIS untuk parkir kendaraan di Kota Kediri Jawa Timur tidak diminati masyarakat.  

Layanan parkir digital itu diketahui dimulai pada tanggal 1 Januari 2024 di Jalan Dhoho, yakni jalan utama Kota Kediri. Namun masyarakat ternyata masih menyukai cara manual atau pembayaran tunai.

Seperti diungkapkan Moch Mujiani (54), salah satu juru parkir di jalan Dhoho Kediri.  Sejak awal penerapan QRIS, nyaris tidak ada pengendara yang berminat memanfaatkan aplikasi itu.

“Sejak awal Januari kemarin, blass (nihil) atau tidak ada yang memanfaatkan,” kata Moch Mujiani (54) dalam bahasa Jawa, Senin (29/1/2024).

Pemberlakukan parkir digital QRIS di jalan Dhoho diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kota Kediri. Aplikasi QRIS berlaku untuk plat nopol kendaraan luar kota. Tekhnisnya, pemilik kendaraan yang hendak parkir cukup melakukan scan barcode yang dikalungkan jukir.

Sesuai peraturan Wali Kota Nomor 3 Tahun 2018, tarif parkir untuk sepeda motor sebesar Rp1.000, dan Rp2.000 untuk mobil atau kendaraan roda empat. Pemberlakuan QRIS sebagai upaya mencegah kebocoran retribusi parkir di Kota Kediri.

Menurut Mujiani, masyarakat masih menyukai menggunakan uang tunai lantaran dianggap lebih efektif. “Masyarakat bilangnya ribet, jadi pada tidak mau,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan di sekitar Jalan Stasiun hingga depan Hotel Grand Surya, masyarakat terlihat lebih memilih menggunakan uang tunai daripada melakukan scan barcode QRIS.

Terlihat Masduqi Zein, yakni jukir lain sedang menawarkan QRIS namun ditolak lantaran alasan waktu.

Masduqi mengaku tidak berhenti mensosialisasikan program QRIS, yakni selalu menawarkan setiap pemilik kendaraan yang hendak membayar parkir kendaraan.

“Ada yang mau ada yang nggak, ya masih sedikit banget, Mas. Mungkin belum terbiasa, saya kenalkan terus,” terang Masduqi.

Selain alasan waktu karena pemindaian yang lumayan lama, banyak yang beralasan tidak membawa ponsel. Kemudian tidak sedikit yang mengaku tidak memiliki aplikasi pembayaran di hp-nya.

“Kita tetap menawarkan, saya tawarkan ini ada QRIS tapi ibu-ibu, bapak-bapak gitu bilangnya nggak punya hp,” tandasnya.

Salah satu pengendara, Nanang mengakui bahwa penggunaan QRIS di pinggir jalan seperti Jalan Dhoho memang cukup ribet dan memakan banyak waktu.

“Saya pengguna QRIS juga tapi memang kalau di jalan seperti ini ribet ya, berbeda kalau di kafe atau tempat makan, kondisinya tenang,” katanya yang mengaku lebih memilih membayar tunai.

Penulis; Agung K Jatmiko

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: jalan dhohoparkir digitalparkir manualparkir QRIS
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pelajar SMA di Tulungagung Ditemukan Tewas di Jalan, Usai Pesta Miras?

Penemuan Jasad Wanita Bertato Doraemon di Blitar, Warga Kediri?

Pria Lebih Mudah Bunuh Diri daripada Perempuan, Ini Sebabnya

Pria Lebih Mudah Bunuh Diri daripada Perempuan, Ini Sebabnya

Masa Depan Kota Kediri Tanpa Gudang Garam

  • Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    Viral Orang Pelayaran Aniaya Driver Ojol Picu Aksi Solidaritas

    751 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Prestasi KONI Blitar di Tangan Wabup Beky Memalukan

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15390 shares
    Share 6156 Tweet 3848
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16588 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Viral Cikgu Malaysia Ngomel Muridnya Terkontaminasi Bahasa Indonesia

    658 shares
    Share 263 Tweet 165

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112