Bacaini.ID, KEDIRI – Xennial merupakan istilah baru untuk menyebut mikro generasi antara generasi milenial dan generasi X. Xennial adalah gabungan kata Generasi X dan Milenial.
Generasi Xennial pertama kali dikenalkan oleh Sarah Stankorb dalam artikelnya di majalah GOOD pada September 2014.
Istilah ini kemudian berkembang dan banyak digunakan oleh penulis lain hingga kemudian resmi masuk dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford tahun 2020.
Dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford, definisi untuk kata “Xennial” adalah “anggota kelompok umur yang lahir setelah Generasi X dan sebelum generasi milenial (khususnya pada akhir tahun 1970an dan awal tahun 1980an)”.
Secara spesifik para peneliti mendefinisikan generasi Xennial merupakan generasi transisi yang lahir pada tahun 1977 hingga 1983. Generasi ini adalah kelompok kelahiran yang mengalami masa kanak-kanak analog dan masa dewasa digital.
Hampir seluruh generasi Xennial adalah anak-anak dari generasi Baby Boomer dan tumbuh dewasa pada periode yang berubah dengan cepat pada tahun 90an.
Generasi Xennial digambarkan sebagai generasi mikro yang menjadi jembatan antara ketidakpuasan generasi X dan optimisme generasi milenial.
Kelompok ini merupakan orang-orang yang tidak merasa seperti generasi X maupun Milenial. Karakteristik mereka adalah gabungan dari dua generasi.
Generasi Xennial tumbuh dalam pesatnya perkembangan teknologi. Mereka bukan seperti generasi X awal yang benar-benar baru dengan komputerisasi.
Hal ini membuat generasi Xennial lebih adaptif dan lebih nyaman dengan teknologi daripada generasi X awal.
Generasi ini terbiasa dengan perubahan teknologi dan mengikuti perkembangannya. Mereka mengalami masa-masa menggunakan personal komputer dengan DOS, Windows, hingga penggunaan laptop teknologi terbaru.
Generasi Xennial bisa dikatakan sebagai saksi dan pelaku sejarah teknologi digital. Itulah mengapa mereka dikatakan sebagai generasi paling beruntung.
Generasi Xennial merupakan hasil dari didikan orang tua generasi Baby Boomer yang cenderung keras dan konservatif, berpadu dengan lingkungan yang sudah mulai berkembang modern.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif