KEDIRI – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri belum menentukan sikap dalam pilkada Desember mendatang. Sikap organisasi ini cukup menentukan dalam pilkada Kabupaten Kediri yang hanya diikuti satu pasangan calon.
Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri, Gus Rizmi Haitami Azizi mengatakan hingga saat ini pengurus Ansor masih mendiskusikan sikap politik mereka dalam pilkada Kabupaten Kediri. “Saya tegaskan sekali lagi, bahwa intinya Ansor Kabupaten Kediri sampai saat ini masih belum menetapkan keputusan apapun terkait pilkada tahun 2020,” kata Gus Rizmi usai mengikuti apel peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Desa Mragen, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu, 25 Oktober 2020.
Gus Rizmi menambahkan, Gerakan Pemuda Ansor memiliki struktur yang jelas, mulai dari cabang, anak cabang, hingga tingkat ranting. Ini berarti organisasi tersebut harus berjalan dalam satu komando.
Penegasan ini disampaikan Gus Rizmi untuk menepis kabar sudah adanya pilihan sikap GP Ansor Kabupaten Kediri dalam pilkada. Jika ada kader Ansor yang menyatakan diri mendukung pasangan calon, menurut Gus Rizmi, hal itu merupakan sikap pribadi dan tidak mewakili organisasi. “Itu murni dari pribadi masing-masing kader,” katanya.
Sikap GP Ansor Kabupaten Kediri akan dibahas dan ditentukan oleh tim pilkada Ansor. Tim inilah yang akan menentukan sikap organisasi dan akan disosialisasikan kepada seluruh kader di daerah.
Sementara itu dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, Gus Rizmi menegaskan kembali cita-cita dan tujuan berdirinya organisasi Ansor. Selamanya Ansor akan menjadi pengawal ulama serta keutuhan NKRI dan Pancasila. Peran strategis ini sejalan dengan sikap pemerintah yang memberi pengakuan atas jasa ulama dan santri dalam perjuangan bangsa, dengan menetapkan Hari Santri Nasional.
Gus Rizmi juga berharap kontribusi Ansor untuk negara bisa lebih baik lagi, terutama dalam menegakkan aqidah. Ansor Banser dan Rijalul Ansor diharapkan selalu kokoh, dan siap siaga menghadang kelompok-kelompok yang akan merusak dan memecah persatuan dan kesatuan Indonesia.
“GP Ansor harus semangat menjaga marwah ulama NU dan menjadi benteng NKRI. Selain itu, kader Ansor juga harus mau ngaji. Semoga dengan keikhlasan, kita akan mendapat berkah dan kita diakui menjadi santri Mbah Hasyim Asy’ari,” tutup Gus Rizmi.
Apel HSN PC GP Ansor dihadiri 1.500 peserta, terdiri atas perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor dan Banser seluruh Kabupaten Kediri. Selain mereka hadir pula perwakilan pengurus PCNU, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU dan Muspika Kecamatan Purwoasri.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW