Bacaini.id, BLITAR – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, angka kematian ibu hamil pada tahun 2021 meningkat tajam. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mayoritas kematian ibu hamil ini akibat terpapar Covid 19.
Administrator Kesehatan Ahli Muda Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Yuliati menyampaikan, sepanjang tahun 2021 jumlah kematian ibu hamil mencapai 69 orang. sedangkan tahun sebelumnya hanya 23 orang.
“Dari 69 itu, 80 persennya atau sekitar 56 ibu hamil meninggal dunia karena Covid 19. Sedangkan sisanya sebanyak 13 ibu hamil murni karena kasus kebidanan,” kata Yuliati kepada Bacaini.id saat ditemui dikantornya, Jumat 4 Februari 2022.
Yuliati juga mengungkapkan meski tahun 2020 sudah masuk masa pandemi Covid 19, namun 23 ibu hamil yang meninggal dunia pada tahun itu murni karena kasus kebidanan, bukan karena terpapar Covid 19.
“Kematian karena kasus kebidanan biasanya dikarenakan ibu hamil mempunyai riwayat tekanan darah tinggi, sakit jantung, atau ada penyakit lain sebelum hamil sehingga membuat yang bersangkutan mengalami komplikasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Yuliati juga menyampaikan data bayi yang meninggal selama tahun 2021 mencapai angka 110, sedang tahun 2020 sebanyak 106. Mayoritas kematian bayi dikarenakan lahir prematur, dimana banyak ibu hamil terpapar covid, sehingga harus melahirkan darurat.
“Kondisi kesehatan ibu yang buruk harus melahirkan sebelum waktunya. Demi menyelamatkan bayinya akhirnya melahirkan dengan cara operasi. Sedangkan karena harus dilahirkan sebelum waktunya, otomatis organ tubuhnya belum sempurna, berat badan rendah atau prematur itu tadi,” paparnya.
Penulis: Hadi
Editor: Novira