Bacaini.id, JOMBANG – Hujan deras disertai angin kencang menerjang pemukiman warga Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, Senin sore, 13 Juni 2022 merusak sejumlah rumah warga. Angin juga merobohkan bangunan dan pepohonan di sepanjang jalan desa.
Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno mengatakan insiden ini berlangsung cepat. Angin kencang yang datang bersamaan dengan turunnya hujan, hanya berlangsung sekian detik dan langsung menyapu apapun yang dilewatinya.
“Hujan sekitar setengah jam, anginnya hanya sebentar dan langsung menyapu rumah warga,” kata Lantoro kepada Bacaini.id, Senin, 13 Juni 2022.
Bahkan, lanjutnya, tembok pagar Balai Desa dan baliho yang terpasang di depan kantor desa juga ikut ambruk tersapu angin. Atap rumah warga yang terbuat dari baja ringan pun beterbangan terbawa angin kencang.
Tidak hanya itu, angin kencang juga merusak toko dan pondok pesantren di desa setempat. Tembok yang menjadi pembatas antara dua bangunan yang bersebelahan itu hancur berkeping-keping.
Setelah hujan reda, warga langsung melakukan pembenahan secara gotong royong. Sebagian warga membenahi rumah mereka sendiri sebagian lagi membantu tetangga yang rumahnya juga terdampak.
“Saat kejadian, warga langsung berlarian menyelamatkan diri. Sampai hujan reda kami baru berani bersih-bersih,” terangnya.
Petugas BPBD Jombang bersama relawan juga datang ke lokasi untuk mengevakuasi sejumlah pohon tumbang di sepanjang jalan desa. Dengan menggunakan alat potong pohon, petugas kembali membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang.
Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah akibat peristiwa tersebut adalah toko bangunan milik Mohamad Fauzan. Terlebih saat itu, para karyawan masih melakukan pekerjaannya di dalam toko.
“Saat itu sejumlah karyawan masih bekerja. Waktu angin datang, mereka lansung berlarian menyelamatkan diri,” kata Fauzan.
Meskipun tidak berlangsung lama, angin kencang itu merobohkan tembok dan membuat atap tokonya jebol. Bahkan karyawan toko yang saat itu masih bekerja sempat mengalami shock dan ketakutan. Mereka baru kembali ke toko saat hujan reda untuk membersihkan material reruntuhan.
“Alhamdulillah tidak ada korban,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira