Bacaini.id, JOMBANG – Angin kencang disertai hujan yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang menyebabkan puluhan rumah rusak, satu gedung sekolah jebol hingga tempat ibadah. Angin menerjang pemukiman di Desa Puri Semanding Kecamatan Plandaan Jombang.
“Hujan deras disertai angin datang dengan cepat, angin yang datang langsung membawa terbang atap rumah warga,. angin tampak muter muter,” ujar cerita Tonasih warga yang rumahnya ikut rusak tersapu angin, Jumat, 26 Nopember 2021 pagi.
Rumah Tonasih menjadi satu dari 24 rumah yang rusak akibat terjangan angin di desa ini. Dari 24 rumah ini sebanyak 12 rumah rusak parah dan 12 rumah rusak sedang. Rata-rata kerusakan terjadi bagian atap rumah. Genteng hancur berjatuhan dan pecah. Sedang atap yang terbuat dai galvalum terbang. Sedang yang rusak ringan, rata separuh atap ambruk dan teras rusak. Termasuk satu mushola juga rontok atap gentengnya.
Tidak hanya itu, angin kencang juga mengakibatkan seorang warga terluka. Yaitu Samianto (40) yang ujung jarinya patah karena tertimpa teras rumahnya yang ambruk. Usai kejadian korban tersebut langsung di bawa ke RSUD Ploso. Korban kejatuhan galvalum teras rumahnya yang terbang terbawa angin.
Hingga Jumat pagi warga masih bergotong royong untuk membersihkan sisa kerusakan. Mereka berharap ada bantuan untuk membenahi rumahnya. Sehingga saat hujan kembali turun bisa menjadi tempat berteduh penghuninya.
Sementara di Desa Balonggemek sebuah tembok bangunan ruang kesenian SDN Balonggemek 1 juga ambruk. Atap bangunan yang terbuat dari baja ringan galvalum sempat beterbangan tersapu angin. Satu sisi bagian tembok jebol tersapu angin, bahkan separo bangunan ambruk hingga rata dengan tanah.
Subiadi Kepala SDN Balonggemek 1 mengatakan saat insiden terjadi kondisi gedung kesenian sekolah sedang tidak digunakan. Biasanya lokasi tersebut selalu digunakan siswa untuk mengasah kemamapuan anak anak dibidang kesenian. “Biasanya digunakan latihan banjari, namun saat mendung gelap datang anak anak langsung dipulangkan,” katanya.
Tidak lama setelah anak anak pulang, hujan turun lebat disertai suara gemuruh angin. Atap bangunan yang terbuat dari galvalum langsung terbang. Tidak hanya itu, satu sisi tembok juga jebol terhantam angin.
Bangunan gedung kesenian ini sebenarnya bangunan baru. Dua tahun sebelumnya bangunan ini baru saja dilakukan rehabilitasi. Namun kerasnya hantaman angin tidak mampu ditahan bangunan tembok gedung kesenian.
Sejumlah guru bersama warga pasca kejadian lansgung bergotong royong membersihkan sisa reruntuhan bangunan. Akibat peristiwa bencana alam tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria menjelaskan, hujan disertai angin kencang yang melanda Dusun Puri A akibat anomali cuaca. Pihaknya masih melakukan pendataan terhadap dampak fenomena alam tersebut.
“Hujan deras kita perkirakan jam setengah 3 dan jam 4 kejadian angin kencang. Ini akibat anomali cuaca dan transisi kemarau ke musim hujan. Kami saat ini masih dalam proses pendataan dan penanganan,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra
Editor: Afnan Subagio
Tonton video:





