• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, December 7, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Aktivis Bangkalan Desak Jaminan Hidup Anak Korban Pandemi

ditulis oleh redaksi
21 August 2021 08:25
Durasi baca: 3 menit
Aktivis Bangkalan Desak Jaminan Hidup Anak Korban Pandemi

Ilustrasi anak menangis. foto: unsplash

Bacaini.id, BANGKALAN – Banyaknya anak-anak yang kehilangan orang tua akibat paparan Covid 19 di Bangkalan menjadi perhatian aktivis anak. Pemerintah dianggap belum menunjukkan langkah konkrit untuk membantu mereka.

Kritik ini disampaikan Mutmainnah, aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bangkalan. Menurutnya Pemerintah Bangkalan belum memiliki skema yang matang untuk menjamin masa depan anak-anak yang ditinggal mati orang tuanya. “Pendampingan psikologi untuk mereka perlu diutamakan,” kata Mutmainnah kepada Bacaini.id, Jumat, 20 Agustus 2021.

Menurut Mutmainnah, anak yang baru saja kehilangan orang tua akan mengalami syok dan bimbang tentang masa depannya. Lebih-lebih bagi anak yang kehilangan kedua orang tuanya di waktu yang berdekatan.

“Banyak kasus setelah suami meninggal lalu istrinya atau sebaliknya. Otomatis anak itu merasa bimbang bagaimana hidup selanjutnya,” ungkap Mutmainnah.

Dia mendesak Pemerintah Bangkalan menyusun skema program jaminan hidup kepada anak-anak ini, mulai jaminan pendidikan hingga kesehatan.

baca ini Kisah Lala Yatim Piatu Dalam Seminggu

Mutmainnah, aktivis perlindungan anak dan perempuan Bangkalan

Sebelumnya Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berjanji akan memberikan perlindungan kepada anak yatim korban pandemi Covid-19. Ada tiga perlindungan yang dijanjikan, yakni jaminan hidup, pendidikan dan kesehatan.

Menurut Ra Latif, pemerintah tengah mendata anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid 19. “Kami Pemerintah Bangkalan benar-benar akan memperhatikan anak-anak yatim piatu itu,” terang Abdul Latif Amin Imron, 18 Agustus 2021 lalu.

Sayang komitmen tersebut belum direspon cepat oleh jajaran pemerintahnya. Hingga kini belum ada langkah nyata Pemerintah Bangkalan untuk memperhatikan anak-anak korban pandemi di sana.

baca ini 101 Anak di Kota Malang Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta bahkan mengaku belum menerima instruksi dari Bupati untuk melakukan pendataan anak yatim tersebut. Dia justru mendapatkan permintaan data sebanyak 25 anak korban pandemi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. “Tapi (pendataan) itu tidak terkait dengan program ini (tiga jaminan Bupati),” kata Wibagio saat dikonfirmasi.

Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bangkalan, Siti Amina Rachmawati. Pihaknya melakukan pendataan anak yatim korban pandemi karena diminta Pemprov Jatim.

Dinas Keluarga Berencana Bangkalan mencatat 648 anak dengan rentang usia 1 hingga 18 tahun berstatus yatim/piatu. “Data tersebut belum sepenuhnya valid, itupun belum rampung, karena kami juga baru saja memulai pendataan,” kata Siti Amina.

Sementara itu hingga tanggal 20 Agustus 2021 pukul 13.00 WIB, jumlah kasus Covid 19 di Kabupaten Bangkalan tercatat 5.946, dengan kasus aktif sebanyak 151 pasien. Sementara pasien sembuh berjumlah 5.135 pasien. Sedangkan pasien meninggal dunia berjumlah 660 orang.

Penulis: Rusdi
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

Tiga Tren Baru Anak Muda di Kediri, Jangan Ketinggalan

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

AJI Kediri Protes Intimidasi Petugas SPPG kepada Wartawan Saat Meliput Keracunan MBG

Diplomasi Peci Prabowo Subianto

Mengapa Ancaman Denda 1 Triliun Tak Membuat Gentar Mafia Kayu?

  • gus yahya

    Gus Yahya Sudah Siap dengan Apapun Permintaan Kiai Sepuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tawadhu Gus Yahya pada Dawuh Kiai Sepuh di Jombang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist