Bacaini.id, KEDIRI – Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Kediri-Tulungagung akan mengebut proses pembebasan lahan di Kediri. Terkhusus untuk akses menuju Bandara Dhoho.
Ketua TPT Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Linanda Krisni Susanti mengatakan pembebasan lahan yang menjadi prioritas, terhubung mulai dari Kelurahan Semampir Kota Kediri sampai Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
“Awal tahun ini fokus mengebut pengadaan tanah tol akses bandara. Dari Kelurahan Semampir sampai ke Desa Tiron kami ditarget harus bisa beres maksimal April,” kata Linanda, Selasa, 6 Februari 2024.
Menurutnya, sampai saat ini capaian progres pembebasan tanah di Kelurahan Semampir menjadi yang paling tinggi, mencapai 87,88 persen. Setidaknya, pemilik 66 bidang tanah di sana sudah melakukan pengosongan setelah menerima Uang Ganti Kerugian (UGK).
Hanya saja, ada satu bidang tanah milik warga Kelurahan Semampir yang pembayarannya belum tuntas. Warga tersebut sempat mengajukan gugatan atas nilai appraisal yang ditetapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Sudah keluar putusan MA (Mahkamah Agung), nilainya tetap mengacu appraisal dari KJPP. Kami dekati lagi dan sudah setuju, ini dalam proses pemberkasan untuk kami bayar,” paparnya.
Linanda juga menyebut, selain tanah milik warga, sejumlah aset milik Pemerintah Kota Kediri di Kelurahan Semampir juga terdampak proyek Tol Kediri-Tulungagung. Sementara progres pengadaan tanah akses bandara di Desa Manyaran dan Desa Tiron sudah jauh lebih tinggi.
“Kalau aset Pemkot Kediri kami akan mengikuti, karena ranah instasi tidak boleh dibayarkan dengan uang, melainkan dengan tanah atau bangunan pengganti. Kalau di Manyaran dan Tiron sudah di atas 90 persen, itu sudah siap konstruksi,” tandasnya.
Penulis: Novira