Bacaini.id, KEDIRI – Suprapto, pelaku pembunuhan wanita dalam karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri harus mengakhiri pelariannya. Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur untuk menangkap pria yang tega membunuh anak kandungnya sendiri itu.
Anggota Satreskrim Polres Kediri, berhasil menangkap Suprapto, pelaku pembunuhan Desy Lailatul Khoiriyah (20), anak kandungnya sendiri, yang jenazahnya ditemukan warga di areal persawahan tepat di selatan Arca Totok Kerot, 8 Juli 2023 lalu.
Dengan kaki pincang, Suprapto digelandang tim Buser Polres Kediri. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas karena berusaha kabur saat ditangkap di wilayah Kabupaten Tulungagung.
“Tersangka diamankan dalam pelariannya di wilayah Tulungagung. Tersangka ini merupakan ayah kandung dari korban,” kata AKP Rizkika di Mapolres Kediri hari ini, Senin, 17 Juli 2023.
Selama pelariannya, Suprapto menggunakan motor dan bahkan sempat menjual HP dan perhiasan milik anak kandung yang telah dibunuhnya dengan kejam. Kepada polisi, dia mengaku dendam karena sering dihina oleh korban.
AKP Rizkika mengatakan, tersangka dan korban tidak tinggal satu rumah. Selama ini, korban diasuh kakeknya di Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang sekaligus menjadi TKP pembunuhan, 5 Juli lalu.
Malam itu, tersangka datang ke rumah kakek korban. Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, korban yang baru pulang bekerja masuk ke kamar untuk ganti pakaian. Saat itulah tersangka menghampiri korban lalu menarik tangannya.
Karena korban sempat berteriak, tersangka kemudian mencekik dan membekap mulutnya Korban yang jatuh tak sadarkan diri setelah kepalanya terbentur lantai lalu dibawa ke kamar mandi.
“Sesuai hasil autopsi, ditemukan luka pada kepala korban,” ujar AKP Rizkika.
Di kamar mandi, tersangka kembali melakukan penganiayaan bahkan sempat menyetubuhi korban sebelum dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke areal persawahan. Ironis, tanpa sepengetahuan tersangka, korban dibuang dalam kondisi masih hidup. Menurut AKP Rizkika, sesuai hasil autopsi, korban tewas akibat lemas terendam air saluran irigasi.
“Setelah itu, tersangka kabur membawa sepeda motor, HP dan perhiasan milik korban. Tersangka juga sempat menjual HP dan perhiasan itu,” imbuh Kasatreskrim.
Sementara itu, Suprapto mengaku tega membunuh karena kesal sering dihina oleh korban yang merupakan anak kandungnya sendiri.
“Sakit hati, dari dulu sering ngatain saya, stres. Kalau saya nasihati sering marah, mbantah, trus lari begitu,” kata Suprapto yang mengaku menyesali perbuatannya hingga muncul niat untuk bunuh diri.
Kini Suprapto harus mendekam di balik jeruji besi untuk menjalani proses hukum. Dia dijerat pasal berlapis, yakni pasal penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, pasal persetubuhan dan pasal perampokan.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira