Perkembangan Pilbup Kediri 2024, persaingan antara Hanindhito Himawan Pramana dan Deny Widyanarko menjadi sorotan utama. Berikut adalah analisis Tim Litbang Bacaini.ID mengenai peluang dan kompetensi masing-masing kandidat.
*Profil Kandidat
Hanindhito Himawan Pramana
- Jabatan: Petahana Bupati Kediri.
- Dukungan Partai: Didukung oleh lima partai politik, termasuk PDIP, PKS, PAN, Golkar, dan Gerindra. Dukungan ini memberikan basis yang kuat dalam hal sumber daya dan jaringan politik.
- Kampanye: Mengusung tema kontinuitas, Hanindhito berfokus pada melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan selama masa jabatannya. Ia memiliki tingkat kepuasan publik yang tinggi, dengan 84% warga Kediri menginginkan dia untuk melanjutkan jabatannya dan 87% menyatakan puas dengan kinerjanya, meskipun tingkat kepuasan ini diukur terakhir pada bulan Maret 2024 yang kemungkinan hingga saat ini dapat berubah secara signifikan menurun atau naik. Meski sempat bimbang, pada awalnya memilih calon wakil bupati dari Partai Gerindra, kemudian berubah memilih kembali wakil bupati incumbent saat ini. Hal ini menjadi indikator bahwa Dhito panggilan Hanindhito telah mengubah strategi awalnya dan memiliki perhitungan sendiri kenapa tidak jadi memilih kader Gerindra. Hal ini bisa jadi menurut pengamat politik Musthofa, karena lawanya Deny Widyanarko memilih Ketua Muslimat NU, Mudawamah menjadi calon wakil bupatinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa gerakan ibu-ibu dalam naungan Muslimat NU di Kediri selama ini berhasil menjadi timses beberapa caleg dan beberapa partai politik yang tidak hanya berkonsentrasi di PKB saja.
Deny Widyanarko
- Jabatan: Direktur Utama Pabrik Rokok Tajimas Kediri dan Calon Bupati yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
- Dukungan Partai: Meskipun dukungannya tidak sebesar Hanindhito, Deny memiliki koalisi yang solid dengan PKB dan Nasdem, yang dapat memberikan dukungan yang signifikan.
- Kampanye: Alumni SMA 2 Kota Kediri yang menjadi pemiliki pabrik rokok Tajimas yang beromzet ratusan milyar setiap tahunya ini fokus pada pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan pemberdayaan desa. Deny perlu mengembangkan program politik yang jelas dan narasi perubahan untuk menarik pemilih yang menginginkan alternatif dari petahana.
- Deny merupakan anti tesis dari prediksi “bumbung kosong” yang terjadi pada pilbup sebelumnya dan saat ini tidak dikehendaki lagi oleh masyarakat dan partai politik di Kabupaten Kediri. Deny adalah antitesa dari Dhito, Bupati yang menjabat saat ini. Dengan dukungan penuh dari massa Muslimat NU Kabupaten Kediri yang jumlahnya ratusan ribu. Maka pada setiap kegiatan Deny bersama calon wakilnya yang juga menjabat Ketua Muslimat NU Muwadamah selalu dipenuhi massa ibu-ibu muslimat yang jumlahnya ribuan.
*Peluang Masing-Masing Kandidat
Hanindhito Pramana–Dewi Mariya Ulfa
- Kelebihan: Sebagai petahana, Hanindhito memiliki keuntungan dari pengalaman dan rekam jejak yang sudah dikenal oleh masyarakat. Tingkat kepuasan publik yang tinggi menunjukkan bahwa banyak pemilih yang mendukung kelanjutan kepemimpinannya. Meskipun tingkatan tersebut hanya dipublikasikan terakhir pada bulan Maret 2024 lalu. Tidak ada lagi kemudian release resmi atau dari lembaga survei setelah itu.
- Tantangan: Meskipun memiliki dukungan yang kuat, Hanindhito harus tetap waspada terhadap kritik dan tantangan dari lawan politik yang mungkin mengangkat isu-isu yang belum terselesaikan selama masa jabatannya. Memilih wakil incumbent, Dewi Mariya Ulfa yang juga menjabat Ketua Fatayat NU namun diberi julukan dipemberitaan beberapa media sebelumnya sebagai “pembangkang para kyai di Kediri” juga sebuah resiko besar bagi Dhito. Sedangkan PKB sendiri tidak mendukung Dhito, tetapi mendukung lawanya Deny.
Deny Widyanarko-Mudawamah
- Kelebihan: Deny memiliki kesempatan untuk menarik pemilih yang menginginkan perubahan karena Deny adalah sinyal antitesis “bumbung kosong”, hal ini akan semakin menguat terutama jika ia dapat menyampaikan program yang jelas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Koalisi dengan PKB dan Nasdem memberikan dukungan yang cukup untuk membangun kampanye yang efektif.
- Tantangan: Deny harus menghadapi tantangan besar untuk membangun citra dan kepercayaan di kalangan pemilih yang sudah puas dengan kinerja Hanindhito. Ia perlu menunjukkan bahwa ia memiliki visi dan rencana yang lebih baik untuk Kediri dibandingkan yang saat ini ada. Program-program peningkatan bantuan desa juga harus dapat menarik para simpati kepala desa dan warganya apalagi diantara isu yang saat ini terjadi, beberapa kepala desa terkena kasus korupsi seleksi perangkat desa yang ditangani Ditkrimsus Polda Jatim, meski sampai saat ini belum ada penetapan tersangka sama sekali sejak berbulan-bulan lalu mulai adanya penyelidikan.
*Kompetensi dan Strategi
- Hanindhito: Memiliki pengalaman sebagai bupati dan dukungan dari berbagai partai, Hanindhito perlu terus berkomunikasi dengan masyarakat untuk mempertahankan citra positifnya. Strategi kampanyenya harus menekankan keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan dan rencana untuk masa depan.
- Deny: Untuk bersaing, Deny perlu mengembangkan narasi yang kuat dan program-program yang konkret. Ia harus mampu menjangkau pemilih yang merasa tidak terlayani oleh pemerintahan saat ini dan menunjukkan bahwa ia adalah pilihan yang lebih baik. Menggunakan isu-isu lokal yang relevan dan membangun koneksi emosional dengan pemilih akan menjadi kunci keberhasilannya.
Kesimpulan
Persaingan antara Hanindhito Pramana dan Deny Widyanarko dalam Pilbup Kediri 2024 menunjukkan dinamika yang menarik. Hanindhito memiliki keuntungan sebagai petahana dengan dukungan publik yang tinggi, sementara Deny memiliki peluang untuk menarik pemilih yang menginginkan perubahan. Keberhasilan masing-masing kandidat akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menyampaikan visi dan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Kediri.
Penulis : Tim Litbang Bacaini.ID