Bacaini.id, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri diminta menertibkan pembagian takjil di jalan untuk menghindari kerumunan. Distribusi takjil dihimbau dipercayakan kepada lembaga keagamaan dan sosial yang ada.
Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto menyikapi banyaknya kegiatan pembagian takjil di pinggir jalan. Alih-alih membantu sesama, aktivitas ini justru memicu kerumunan dan bepotensi menyebarkan virus Covid-19.
“Lebih baik kegiatan ini disalurkan melalui masjid, mushala, lembaga sosial atau keagamaan untuk menghindari terjadinya kerumunan,” kata Gus Sunoto kepada Bacaini.id, Jumat 16 April 2021.
baca ini Tas Hitam di Kantor DPRD Kota Kediri Meledak Bukan Bom Tapi
Setelah disalurkan melalui lembaga tersebut, pembagian takjil atau makanan akan bisa diatur pelaksanaannya. Apakah diberikan saat waktu berbuka atau sahur.
Untuk memperkuat aturan ini, Gus Sunoto meminta Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar secepatnya memberikan panduan resmi kepada masyarakat. Sehingga ibadah puasa tetap nyaman dilakukan dan tak menimbulkan cluster penyebaran Covid-19.
Berbeda dengan bagi-bagi takjil, saat ini jualan takjil telah diperbolehkan. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti tidak berjualan di bahu jalan dan aturan khusus bagi penjual takjil atas perilaku konsumennya.
Penulis: Faiza Nurma/Adv
Editor: HTW
Tonton video: