Bacaini.id, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang akan memulai pembelajaran tatap muka di seluruh lembaga pendidikan, Selasa besok. Pembelajaran tatap muka berlaku mulai SD hingga SMA.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan pembelajaran tatap muka dilakukan pada sekolah yang seluruh gurunya telah mengikuti covid 19. Sedangkan sekolah yang belum tervaksin akan ditunda dulu pelaksanaannya.
“Sekitar 20 persen yang ditunda karena gurunya belum menjalani vaksinasi kedua,” ujarnya kepada Bacaini.id, Senin 5 April 2021.
baca ini Pemkab Kediri Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Sekolah yang gurunya belum menjalani vaksinasi kedua ini rata rata berada di kawasan pinggiran. Sedang untuk kawasan perkotaan dipastikan akan menjalankan sekolah tatap muka besok. Di Jombang terdapat 520 lembaga Sekolah Dasar Negeri dan 48 SMPN.
Agus menambahkan untuk bisa menjalankan sekolah tatap muka ini harus memenuhi 17 poin persyaratan. Mulai dari penyediakan alat protokol kesehatan seperti cuci tangan, handsanitizer, alat pemeriksa suhu dan persyaratan lainnya. Jika tidak memenuhi persyaratan tersebut sekolah tidak diperbolehkan menjalankan pembelajaran tatap muka.
Melalui tim pengawas, dinas memastikan seluruh lembaga yang akan menjalankan proses tatap muka sudah memenuhi seluruh persyaratan. “Sebelumnya kita sudah memastikan seluruh sekolah sudah memenuhi seluruh persyaratan tersebut,” jelasnya.
baca ini 60 Persen Guru Sudah Divaksin Sekolah Bisa Kembali Masuk
Selain harus memenuhi persyaratan pemenuhan protokol kesehatan, poling yang dilakukan masing masing sekolah wali murid menyetujui proses belajar tatap muka segera digelar. Wali murid meminta agar pembelajaran tatap muka segera digelar agar anak anak bisa maksimal mendapatkan pendidikan seperti sebelumnya.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Jombang baru menjadwakan kegiatan sekolah tatap muka besok, sejumlah sekolah sudah mendahului kegiatannya hari ini Senin (05/04). Mereka berdalih sudah mendapatkan persetujuan dari wali santri sekaligus mengambil rujukan surat edaran pemerintah soal diperbolehkannya menggelar belajar tatap muka.
Seperti yang dilakukan SMP Roushon Fikr yang ada di Pulo Jombang Kota. Lembaga yang memiliki lembaga pendidikan SD hingga SMP Terpadu hari ini sudah memasukan seluruh siswanya. Tentunya mereka tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti soal ruang kelas, sekolah hanya menggunakan separo kapasitas ruangan untuk belajar. Sebelum memasuki ruang pembelajaran seluruh siswa juga diwajibkan mencuci tangan. “Dalam satu kelas dari kuota 32 siswa hanya di isi 16 siswa atau separonya,” jelas Yuly Puji Rahayu Kepala SMP Roushon Fikr.
Untuk jam belajarnyapun lebih singkat dari biasanya yakni mulai pukul 07.00 dan pulang pukul 11.00 wib. Seluruh siswa di dalam kelas wajib memakai masker dan berjarak. Selain itu, pihak sekolah juga sudah mendapatkan dukungan dari wali santri.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: